Malang Raya

Didik, Pemuda Korban Pembunuhan Pernah Kenalkan Pacarnya ke Keluarga

"Motifnya soal perempuan, Mbak. Didik pernah mengenalkan dia pada saya sebelum Lebaran dulu,"

SURYAMALANG.COM//Sylvianita Widyawati
TKP pembunuhan di Dusun Krajan, Desa Sempol, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Minggu (4/10/2015). 

SURYAMALANG.COM, PAGAK - Keluarga sudah menduga pembunuhan Didik Hariadi (26), buruh bangunan di Surabaya di rumah neneknya di Dusun Krajan, Desa Sempol, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang karena motif asmara.

Pembunuhan itu terjadi pada Minggu pagi (4/10/2015). Pelaku pembunuhan itu adalah Budiono (40), warga Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Istri Budiono ini menjalin asmara dengan korban.

"Motifnya soal perempuan, Mbak. Didik pernah mengenalkan dia pada saya sebelum Lebaran dulu," ungkap Sunarsih, bulek korban kepada SURYAMALANG.COM di lokasi, Minggu (4/10/2015).

Menurutnya, Didik membawa Endang, istri Budiono saat itu.

"Saat mengenalkan hanya menyebut nama Endang," ungkap wanita yang tinggal di Dusun/Desa Tempur, Kecamatan Pagak ini.

Endang juga sempat dibawa ke ayah kandung Didik di Kalimantan untuk dikenalkan. Ia ingat, saat itu sudah mengingatkan Didik.

Sebab meski Endang tidak senang lagi dengan suaminya, jika belum dicerai, maka masih terikat hubungan suami istri resmi. Usia Endang digambarkan lebih tua darinya.

"Mungkin 38 tahun. Usia saya 35 tahun," katanya.

Orangnya terlihat lebih dewasa dari Didik yang baru berusia 26 tahun. Endang juga digambarkan wanita tomboi. Melihat usia Endang, ia sempat menanyakan status Endang.

"Bocone wong..ta, Dik?" Tanyanya waktu itu ketika Didik bertandang ke rumahnya.

Didik membenarkan kalau Endang istri orang.

"Tapi wonge wis gak seneng," jawab korban saat itu.

Namun akhir-akhir ini, dia sering pulang ke Malang sendiri.

"Ndi pacare?" Tanya Sunarsih ke Didik.

Korban waktu itu menjawab Endang di Kalimantan dan dia pulang sendiri. Perkenalan Endang-Didik terjadi pada tahun ini. Didik sendiri pernah menikah dan punya seorang anak. Karena ia sering keluar rumah untuk mencari nafkah, keluarganya berantakan. Istrinya selingkuh dengan pria lain.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved