Malang Raya

Gara-gara iPhone, Mahasiswi Tertipu Rp 2,3 Juta

Tyas, sapaan mahasiswi ini, mengaku telah tertipu sebesar Rp 2,3 juta oleh penjual ponsel iPhone 5S yang dikenal lewat jejaring sosial facebook.

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: fatkhulalami
YouTube
Tes iPhone 6s. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Berhati-hatilah saat membeli barang lewat online. Peringatan ini sering terdengar di telinga, namun banyak orang abai.

Salah satunya adalah Musfira Aryaning Thiyas (21), seorang mahasiswi asal Kota Batu.

Tyas, sapaan mahasiswi ini, mengaku telah tertipu sebesar Rp 2,3 juta oleh penjual ponsel iPhone 5S yang dikenal lewat jejaring sosial facebook. Perkenalan itu berlangsung pada Senin (5/10/2015).

Kepada penyidik di Polres Malang Kota, warga Jalan Ahmad Yani, Kota Batu ini bercerita perkenalan itu bermula saat ia melihat iklan ponsel murah. Ia pun bergegas berkenalan dengan penjual. Mulai dari nomor ponsel, hingga pin BBM dimintanya agar transaksi berjalan lancar.

Setelah cukup lama meyakinkan diri, Tyas lantas mengtransfer uang sejumlah Rp 2,3 juta pada pelaku pada Jumat (9/10/2015). Proses transfer itu dilakukan di ATM BRI, dekat kampus ABM. Tyas juga menghubungi pelaku jika proses transfer uang sudah usai, dan barang harus dikirim.

Kendati demikian, permintaan Tyas agar iPhone seri terbaru itu segera dikirim tak pernah dituruti. Tyas juga kesulitan menghubungi pelaku. Nomor ponsel, dan BBM pelaku tak bisa dihubunginya. Karena kesal, dan merasa tertipu, Tyas pun melaporkan kasus ini, Rabu (14/10/2015).

Kasubag Humas Polres Malang Kota AKP Nunung Anggraeni menambahkan bahwa kasus penipuan via online, tidak hanya dialami Tyas saja.

“Kami banyak sekali menerima laporan penipuan yang terjadi lewat transaksi jual beli online,” aku Nunung.

Modus pelaku, lanjut Nunung juga berbagai macam. Mulai dari pembelian sepeda motor, ponsel, hingga meminta pulsa pun pernah ditangani. Kendati demikian, belum ada satupun kasus yang telah terungkap.

“Semua kasus penipuan online sedang kami selidiki sampai kini,” kata Nunung.

Nunung meminta masyarakat agar waspada dengan modus penipuan seperti ini.

“Masyarakat harus teliti, dan mengkroscek penjual sebelum melakukan transaksi. Sebisa mungkin, transaksi dilakukan lewat bertemu bukan lewat transfer agar aman,” tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved