Malang Raya

Ini Nih, Warung Paling Baik Hati, Makan Sepuasnya Cuma Perlu Infaq Rp 2.500

Ia mengaku memilih warung ini karena menu dan harga yang murah. Meski demikian, tak jarang ia tak membayar setelah makan di sini.

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Aji Bramastra
suryamalang.com/Adrianus Adhi
Suasana warung Infaq di Pasar Comboran Kota Malang, Sabtu (7/11/2015). 

Penulis : Adrianus Adhi, Wartawan SURYA

Sejak awal Agustus 2015, Pemerintah Kota Malang mendirikan warung infaq di Pasar Comboran.

Warung ini untuk masyarakat kalangan menengah bawah, yang tak memiliki penghasilan cukup. Mereka bisa makan gratis di sini, dan sepuasnya.

Sabtu (7/11/2015) siang, Wawa (54), seorang tuna wisma yang mengaku berasal dari Kecamatan Sukun tinggal berjalan gontai menuju Pasar Comboran, yang kala itu tengah diguyur hujan deras.

Wajahnya muram, mulutnya pun terkunci rapat, sementara langkahnya berjalan makin cepat.

Wawa menuju sebuah warung yang terletak di lantai dua pasar yang memiliki tiga lantai itu. Warung itu terletak di sisi barat, dan memiliki warna hijau. Warna ini berbeda dari warna bedak di sisi kanan atau kiri yang memiliki warna seragam, putih tulang.

Ukuran warung itu tergolong kecil. Berkisar 3 x 4 meter. Ada beberapa kursi makan yang menghadap dinding di sana. Selain itu, sebuah etalase makanan yang berisi lauk tahu, tempe, sayur asem, dan ikan mujair, serta kerupuk.

Ada dua penjaga di warung ini. Pertama adalah Nurmaun (45), warga Jodipan yang bertugas sebagai peracik menu, dan pembeli makanan di sana. Kedua adalah Juariah (45), tetangga Nurmaun yang juga bertugas sebagai peracik makanan.

Di warung tersebut, Wawa seperti bertemu teman lama. Dengan pakaian lusuh, dia sempatkan menyapa para penjaga di sana, lalu mengambil sapu, dan turut membersihkan sejenak warung itu. Meski demikian, ia tetap diam.

Ia baru berbicara saat memesan menu makan di sana. “Pakai sayur, tempe saja,” tuturnya.

Ia memilih makanan dengan menu sederhana kala itu. Setelah itu Wawa makan dengan lahap. Setelah usai, ia lalu membersihkan makanannya lalu pergi begitu saja.

Walau demikian, sangat sedikit informasi yang bisa didapat dari dia. Kala itu dia hanya memaparkan bahwa dirinya sering makan di sana.

Hampir tiap hari ia makan di warung tersebut, baik itu sendiri, atau bersama teman-teman jalanannya.

Ia mengaku memilih warung ini karena menu dan harga yang murah. Meski demikian, tak jarang ia tak membayar setelah makan di sini.

Sri (57), pelanggan lain warung ini juga bercerita sering memanfaatkan layanan warung di sini. “Semua menu sudah saya coba di sini, dan rasanya enak. Begini,” kata Sri sambil mengacungkan jempolnya pada Surya.

Sri merupakan pencari barang bekas. Barang-barang ini dikumpulkan, lalu ia jual, dan hasilnya dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya seorang diri. Untuk rumah, Sri mengaku tinggal di pasar.

Nurmaun mengisahkan warung milik Pemerintah Kota Malang, dan dikelola oleh Badan Amil Zakat NAsional (Baznas) Kota Malang ini dikunjungi 30-40 orang tiap hari. Sementara, beras yang ia sediakan tiap hari mencapai 3,5 Kilogram.

“Saya di sini sejak pukul lima, tapi masak dulu. Nanti jam tujuh warung ini saya buka. Biasanya mereka sudah ada di sini,” cerita Nurmaun.

Nurmaun bercerita, warung di Pasar Comboran ini sebenarnya tidak gratis. Tiap pembeli harus membayar uang infaq minimal Rp 2.500.

Meski demikian, banyak pelanggan yang tak membayarnya.

“Tapi ini tidak masalah. Yang penting mereka mau dicatat saja, untuk laporan kami juga,” katanya.

Sementara, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang Dr Fauzan Zenrif MAg mengatakan, warung bernama Warung Infak Abahe Wong Cilik ini bertujuan untuk memfasilitasi warga kurang mampu di Kota Malang yang sudah bekerja sejak pagi hari.

Saat pertama kali di launching, Fauzan mengakui jika warung ini pasti merugi. Bahkan, menurut perkiraan Fauzan, kerugian bisa mencapai Rp 4 juta dalam sebulan. Hitung-hitungan kerugian ini hanya dari penyediaan makanan, oleh karena itu warung ini disubsidi.

”Dana untuk menutupi kerugian ini adalah dari dana Baznas,” jelasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved