Malang Raya

Begini Pertanyaan Kritis Kapolda Jatim Soal Aplikasi Android Pendeteksi Kriminalitas

Anton menambahkan aplikasi itu bisa diterapkan di daerah lain, tetapi mau tidak mau pemakainya harus memakai ponsel bersistem kerja android.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Kapolda jatim Irjen Anton Setijadi tampak belakang saat melihat cara kerja panic button polres malang kota. 

Anton mengapresiasi program tersebut. Karena program itu merupakan terobosan untuk mendeteksi dini tindak kriminalitas dan menekan angkanya, terutama di kawasan perkotaan.

Anton juga menambahkan agar warga tidak risih jika anggota Polres Malang Kota menggelar razia, ada atau tidaknya permintaan tolong melalui 'panic button' tersebut.

'Saya juga minta pengertian dari warga jika anggota saya operasi. Kalau operasi kendaraan bermotor ya surat-suratnya, kalau tidak punya STNK ya memang patut dipertanyakan," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved