Jelang MEA, Pengusaha Muda di Kota Malang Mengikuti Sertifikasi Kompetensi Profesi

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Sekitar 50 anggota HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kota Malang mengikuti sertifikasi kompetensi profesi, Selasa (29/12/2015).

Sebelum dimulai, mereka mendapat pengarahan dari Dr Praptining Sukowati, Ketua TUK (Tempat Uji Kompetensi) dan LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) Universitas Merdeka Malang di lantai 2 gedung pusat kampus itu.

"Yang disertifikasi adalah anggota dan pengurus HIPMI. Kami memulainya dari organisasi dulu karena ada kerjasama dengan Unmer," jelas M Yusda Asmorokondi, Ketua HIPMI Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Selasa.

Menurut dia, sertifikasi kompetensi penting, apalagi menghadapi persaingan di era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).

Dengan mengikuti uji kompetensi, keahlian mereka dijamin negara, dalam hal ini BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Anggota HIPMI yang ikut antara lain pengusaha rent car, kontraktor, properti, kuliner dan fashionl. Jumlah anggota HIPMI sekitar 200-an dan sebanyak 50-an adalah pengurusnya.

Dr Praptining Sukowati menambahkan, mereka yang mengikuti ujian adalah pelaku usaha kecil.

"Kebetulan ada program kerjasama HIPMI-Perguruan Tinggi (PT)," jelas Praptining di sela acara.

"Kami  melakukan assesment. Seperti prinsip-prinsip pemasaran, kewirausahaan dan mengelola keuangan secara sederhana," imbuh dosen FISIP Unmer ini.

Hasil penilaian adalah kompeten dan belum kompenten (BK). Bagi yang dapat BK, maka perlu dilakukan pengulangan.

Menurut Praptining, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Kewirausahaan atau LSP 3 Unmer sudah melakukan assement ke 25.000 pelaku usaha di Jatim. "Kami punya 6200 TUK (Tempat Uji Kompetensi) di Malang Raya," pungkasnya.