Malang Raya

Sembilan Bulan Diresmikan, Tak Ada Benda Bersejarah di Museum Singhasari Malang

“Belum ada apa-apanya. Koleksinya juga belum ada,” kata penjaga museum, Rochmat Setiawan (29), saat suryamalang.com bertanya...

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: musahadah
surya/aflahul abidin
Seorang pekerja merapikan topeng yang tertata di salah satu ruang Museum Singhasari, Kabupaten Malang, Jumat (12/2/2016) 

Rencananya, museum itu akan dijadikan tempat pembelajaran sejarah peninggalan kerajaan Singhasari.

Saat peresmian, akan ada 54 arca dan patung warisan kerajaan Singasari yang dipindah dari Balai Pelestaraian Cagar Budaya Mojokerto.

Beberapa arca lain dari Kecamatan Kasembon dan Ngantang juga akan diangkut.

Tetapi, sembilan bulan berlalu belum ada indikasi pengisian museum.

“Justru kabarnya museum mau ditambah pagar dulu. Soalnya kalau malam tempat ini ramai dipakai orang-orang kumpul. Jadi dipagar biar lebih aman. Baru setelah itu diisi barang-barangnya,” tambah Wawan.

CCTV di tiap-tiap ruang pamer hari itu juga dicopot. Alasannya kamera itu tak bermanfaat. Hanya terlihat empat CCTV dibagian luar yang masih terpasang dan masih difungsikan.

Tukang yang tengah berbenah di pendopo mengatakan, beberapa titik museum harus dibenahi karena rusak. Hujan deras membuat atap bocor dan merembeskan air ke bagian plafon.

"Semua sudah saya ganti," ujar dia yang sekitar sebulan telah membenahi museum itu.

Dibantu oleh adiknya, mereka berdua juga mengecat ulang gedung. Kini, pekarjaan mereka tinggal menyelesaikan perbaikan kayu pendopo yang beberapa sudah rusak.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved