Malang Raya

Dibobol Maling, SDN Mergosono 3 Rugi Rp 25 Juta

Saat ia membuka gerbang sekolah sekitar pukul 05.15 WIB pada Senin (29/3/2016), kondisi tiap ruang kelas dan ruang kepala sekolah sudah berantakan.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Aflahul Abidin
Suasana SDN Mergosono 3, Rabu (1/3/2016). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - SDN Mergosono 3 di Jalan Kolonel Sugiono Gang 3B, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang disatroni maling, Minggu (28/2/2016) malam.

Maling menggondol lima proyektor, dua Central Processing Unit (CPU) Komputer, dan satu unit kamera poket dari tempat itu. Total kerugian seperti yang dilaporkan pihak sekolah mencapai Rp 25 juta.

Pencurian pertama kali diketahui penjaga sekolah Yanu Cipto Maludi (33). Saat ia membuka gerbang sekolah sekitar pukul 05.15 WIB pada Senin (29/3/2016), kondisi tiap ruang kelas dan ruang kepala sekolah sudah berantakan. Padahal, gembok di pintu utama gerbang sekolah tak rusak.

Yanu Cipto Maludi (33), penjaga sekolah yang mengetahui kejadian pertama kali, mengatakan, sebelum masuk ke kelas, ia tak sadar bahwa sekolah itu telah disatroni maling. Namun, setelah ia lima proyektor yang terpasang di kelas I, II, IV, V dan VI hilang, ia baru ngeh dan segera melapor ke petugas sekolah lain.

“Sebagian besar kelas memang tidak memiliki kunci. Hanya saya slot saja lewat jendela. Saya menduga, maling masuk pada Minggu malam. Karena minggu sore saya masih sempat bersih-bersih dan tidak ada apa-apa,” kata dia, saat ditemui, Rabu (1/3).

Sebagai orang yang paham tiap sudut sekolah, ia menduga maling masuk melalui cendela kelas karena saat kejadian cendela dalam keadaan tidak terkunci. Apalagi, tak ditemukan kerusakan seperti bekas congkelan atau sejenisnya.

Yanu bilang, ada dua cendela yang tidak bisa dikunci karena slot rusak, yakni cendela yang berada di kelas I dan II yang berada di sisi selatan bangunan sekolah.

“Untuk menutupnya, hanya saya ganjel kertas saja. Saya sempat keliling lihat tiap kelas, ternyata ada satu proyektor yang masih mengantung. Di ruang kepala sekolah juga berantakan, tapi saya tidak tahu apa saja yang hilang. Saya tidak berani masuk saat itu,” katanya.

Kasubag Humas Polres Malang Kota AKP Nunung Anggraeni mengatakan, pihak sekolah melapor pertama kali pada Senin pagi melalui panggilan telepon ke Polsek Kedungkandang. Polisi langsung menggelar olah Tempat Kejadian Perkara pagi itu juga.

Berdasarkan informasi yang ia terima, kasus tersebut saat ini masih didalami. Meski ada dugaan keterlibatan orang dalam, Nunung belum bisa mengambil kesimpulan. Menurutnya, saat ini polisi masih menyelidiki berbagai macam indikasi yang mungkin terjadi dari pencurian itu.

“Belum bisa menyimpulkan karena harus ada pembuktian dulu. Baik itu berupa barang bukti maupun saksi,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved