Malang Raya

Komlotan Perampok Pensiunan Guru Dilumpuhkan saat Hendak Merampok lagi

Para perampok tidak pernah menutup muka. Akibatnya muka mereka mudah dikenali oleh korbannya. Mereka masuk dengan mencongkel jendela

Penulis: David Yohanes | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG/David Yohanes
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro. 

SURYAMALANG.COM, NGAJUM - Enam perampok ditangkap jajaran Satreskrim Polres Malang, Selasa (15/3/2016) dini hari. Mereka adalah kawanan yang biasa menyasar warga yang baru saja menjual kayu.

Enam orang dari satu kawanan perampok ini ditangkap saat akan beraksi di wilayah Kecamatan Ngajum. Sebelumnya ada sembilan komplotan ini yang beraksi bersama-sama. Namun tiga di antaranya berhasil melarikan diri.

“Yang tiga masih dalam pengejaran. Yang enam masih dalam penyidikan,” terang Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro, Selasa (15/3/2016) SORE.

Kawanan ini terakhir merampok rumah seorang pensiunan guru SD, Juwari (67) di Dusun Babaan, Desa Ngasem, Kecamatan Ngajum, Selasa (1/3/2016) silam. Kawanan ini menduga Juwari baru saja menjual kayu sengon yang ditanam di kebunnya. Padahal Juwari baru berencana menjual kayu tersebut, dan belum ada pembelinya.

Lima pelaku lainnya adalah MS, warga Desa Sumberbanteng, Kecamatan Gedangan, DN, warga Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, ES, warga Desa Purwodadi, Kecamatan Dampit, serta AS, warga Desa Sumberarum, Kecamatan Dampit.

Sedangkan satu pelaku lainnya adalah ST, tetangga Juwari yang menjadi pemberi informasi. Selasa sore, para pelaku dikeler untuk menunjukan pelaku lainnya.

“Mereka kami tangkap setelah melakukan pengintaian yang lama,” tambah Adam.

Selain menangkap enam pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Antara lain empat sepeda motor, sebilah pedang, kunci T, seekor burung kenari, sebuah laptop, serta HP merek Nokia. Dalam menjalankan askinya, kawanan ini cukup berani.

Para perampok tidak pernah menutup muka. Akibatnya muka mereka mudah dikenali oleh korbannya. Mereka masuk dengan mencongkel jendela, kemudian salah satu pelaku masuk dan membuka pintu. Setiap orang mempersenjatai diri dengan senjata tajam.

Namun kawanan ini juga berlaku sopan. Usai menguras harta korbannya, kawanan ini menyempatkan diri meminta maaf atas aksinya yang membuat takut korban. Mereka kemudian melarikan diri dengan menggunakan kendaraan bermotor yang diparkir jauh dari rumah korban.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved