Malang Raya

Konvoi Aremania Berhenti, Polisi Tetap Waspada dan Jaga 24 Jam

"Setiap kami nyisir taman, pasti menemukan banyak botol minuman keras di taman,"

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Polisi berjaga-jaga di sekitar tenda yang dipasang di Jalan Kertanegara, Kota Malang, Kamis (7/4/2016). Penjagaan ini untuk mengantisipasi konvoi suporter Arema Cronus. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Empat hari setelah kemenangan Arema Cronus di Piala Bhayangkara, aktivitas konvoi di Kota Malang mulai menghilang, Kamis (7/4/2016).

Dari pantauan SURYAMALANG.COM, tidak terlihat pengendara sepeda motor berkelompok memakai atribut Arema ataupun Aremania melintas di seputaran dalam kota. Mereka juga tidak terlihat kongkow di beberapa titik.

Sebelumnya, mereka terlihat di beberapa titik. Seperti seputaran Alun-alun Bundar Tugu, depan Balai Kota Malang, juga kawasan Blimbing.

Kasubag Humas Polres Malang Kota AKP Nunung Anggraeni mengatakan hal serupa. Nunung mengaku, seharian berkeliling kawasan Kota Malang untuk memantau ada tidaknya gelombang konvoi.

"Saya barusan keliling kawasan, baik kawasan utara, selatan, timur dan barat. Tidak terlihat adanya konvoi, baik skala besar dan kecil," ujar Nunung, Kamis (7/4/2016).

Meski mulai tidak ada gelombang konvoi, polisi masih terus berjaga. Tenda penjagaan di sekitar Patung Singa Taman Trunojoyo Jalan Kertanegara masih berdiri. Beberapa polisi berjaga di tenda itu secara bergantian.

Penjagaan di tempat berkumpulnya Aremania ketika berpesta dilakukan selama 24 jam. Penjagaan dilakukan secara bergantian.

"Tenda didirikan sampai waktu yang diperlukan, melihat situasi dan kondisi," ujar Wakapolres Malang Kota Kompol Dewa Putu Eka.

Tenda sengaja dididirikan di tempat itu untuk mengurai Aremania berpesta di kawasan itu.

"Memang agar tidak ada Aremania kesitu," lanjutnya.

Sebab selama dua hari tiga malam, lokasi itu menjadi tempat berpesta Aremania merayakan kemenangan Arema Cronus atas Persib Bandung di Piala Bhayangkara.

Usai pesta berlangsung, polisi menemukan botol minuman keras kosong berserakan di dalam dan luar taman.

"Setiap kami nyisir taman, pasti menemukan banyak botol minuman keras di taman," lanjut Dewa.

Selain itu, ketika ratusan Aremania berkumpul di tempat itu, juga rentan terjadi gesekan dan memicu perkelahian antar suporter. Sehingga polisi mendirikan tenda penjagaan di kawasan itu, sampai situasi dinilai kondusif dari euforia Aremania.

Kemenangan Arema Cronus membuat Aremania berpesta sejak Minggu (3/4/2016) malam. Pada Senin (4/4/2016) terjadi perusakan terhadap beberapa mobil yang berpapasan dengan konvoi Aremania.

Dalam kasus perusakan secara bersama-sama itu, polisi telah menetapkan tiga tersangka yakni EN (17), WN (17), dan Anjes (22), yang semuanya asal Kecamatan Sukun Kota Malang. Mereka terlibat dalam perusakan mobil

Honda Stream di Jalan Mayjen Panjaitan. Polisi juga menyita sebuah mobil angkutan umum trayek GA yang dipakai Aremania berkonvoi, yang kemudian merusak mobil Honda Stream tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved