Malang Raya

Gotong Royong Warga-TNI Sudah Mulai Luntur, Dandim : Sekarang Saatnya Kita Dorong

"Sinergitas itu kearifan lokal yang harus sepenuhnya kita penuhi sampai kapan pun,"

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANAG.COM/Aflahul Abidin
Wakil Wali Kota Malang Sutiaji memasang paving secara simbolis dalam agenda TMMD di kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Minggu (22/5/2015). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Komandan Kodim 0833 Baladhika Jaya Letkol Arm Aprianko Suseno mengatakan, gotong royong antara masyarakat sipil dan TNI saat ini sudah mulai meluntur. Karena itu, beberapa hal perlu dilakukan supaya gotong royong dan sinergitas itu bisa kembali muncul.

Caranya, antara lain dengan pendekatan atau kegiatan yang menggerakkan langsung antara masyarakat dan TNI.

"Sinergitas itu kearifan lokal yang harus sepenuhnya kita penuhi sampai kapan pun," katanya, sela kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan ke-96 di Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Minggu (22/5/2016).

Aprianko berharap, kegiatan TMMD bisa menjadi salah satu cara meningkatkan kerja sama dan gotong royong antara masyarakat dan TNI. Pasalnya, dalam kegiatan seperti itu, warga dan TNI akan saling membantu untuk pembangunan kelurahan.

Aprianko mengatakan, TMMD ini adalah yang pertama digelar pada 2016.

"Nanti akan kami gelar berkelanjutan," katanya.

Ada tiga jenis pembangunan dalam TMMD di kelurahan itu. Pertama, pemavingan jalan sepanjang 600 meter dengan lebar empat meter. Kedua, pengerukan sungai sedalam 100 meter dengan lebar tiga meter. Terkahir, pemugaran musala. Material untuk pembangunan itu berasal dari Pemerintah Kota Malang. Sementara tenaga yang membangun berasal dari anggota TNI dan bantuan masyarakat.

"Dari TNI ada sekitar 400 anggota yang berasal dari Malang Raya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved