Malang Raya
Kontes Burung Kenari Diharap Bisa Tumbuhkan Peternak Lebih Banyak
Ada sekitar 200 ekor lebih burung Kenari yang diikutkan dalam kontes. Burung Kenari ini dilombakan dalam 11 kategori.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Selain Bandung, Kota Malang, Jawa Timur merupakan satu dari tempat yang cocok untuk beternak burung Kenari. Bahkan Kota Malang merupakan pusat ternak burung Kenari.
Seperti yang diketahui, burung Kenari hanya bisa dikembangbiakkan di tempat yang memiliki suhu udara sejuk. Tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Namun, akhir-akhir ini pecinta burung Kenari sangat mengeluh dari segi harga yang menurun.
BACA JUGA : Inilah Pemenang Kontes Burung Kenari yang Digelar di Kota Malang
Jika burung Kenari biasanya berkisar Rp 400 ribu, maka saat ini sangat jauh drastis harganya, bahkan turun hingga tiga kali lipat. Inilah yang membuat peternak burung Kenari banyak mengalami gulung tikar.
Oleh karena itu, diadakan kontes kenari ini yang bertujuan untuk mengangkat kembali peternak burung Kenari. Kontes burung Kenari ini diadakan oleh Komunitas Kenari Lintas Malang, di Gedung Dinas Sosial, Barat Lapangan Rampal, Minggu (22/5/2016).
Ada sekitar 200 ekor lebih burung Kenari yang diikutkan dalam kontes. Burung Kenari ini dilombakan dalam 11 kategori. Di antaranya, kategori Bkack Red, Merah, warna hijau, kelas Star Blue, Postur Lokal, Postur Seri F, Postur Yorkshire, hingga singing lokal.
Keempat juri tampak sibuk menilai burung kenari disetiap ketegori. Namun suasana lomba di ruangan indoor ini sejenak diam dan sunyi, kecuali suara kicauan burung Kenari. Hal ini memang diperlukan ketika lomba singing Burung Kenari dimulai.
Semua kontestan atau pemilik burung dilarang berbicara. Juri menilai kicauan burung Kenari ini dari durasi kicauan, serta cengkok dari intonasi lagu. Beda seperti lomba bururng Kenari pada umumnya, kali ini lomba diadakan di ruangan dan sangkar burung juga ditaruh di atas meja. Tidak digantung.
Satu dari peserta, Hendra Priyo mengatakan, suasana posisi sangkar juga mempengaruhi prilaku dari burung kenari ini.
"Biasanya saya kalau ikut lomba, di luar ruangan. nah ini karena di dalam ruamngan takutnya akan beda sikap dari kenarinya. Karena kebiasaan kenari juga mempengaruhui perilakunya juga," tuturnya.
Ia sudah lama menyukai burung kenari bahkan, dulunya ia peternak burung kenari.
"Kalau ikut kontes gini jadinya ketemu sesama pecinta burung kenari. Kalau harga turun itu tidak mempengaruhi bagi mereka pecinta burung kenari," tutur dia yang dari Surabaya.
Ia membawa empat burung kenari untuk diikutkan ke dalam tiga kategori lomba. Saat diwawancarai SURYAMALANG.COM, ia sedang menunggu lomba kategori Suara. Hendra mengaku ia mempersiapkan lomba ini sangat lama.
Bahkan ia menerapi burung Kenarinya setiap hari. Hal ini ia lakukan demi mendapatkan kicauan burung kenari yang sempurna.
"Paling lama dia (burung kenari) berkicau hingga satu menit. Karena ini juga dinilai dari lagu dan cengkoknya," imbuh dia.
Ketua Panitia, Iprus Yanto, menambahkan, kegiatan lomba ini akan diadakan setiap tiga bulan sekali. Kegiatan pertama diadakan di Singosari, dan di Kota Malang ini merupaka acara kedua.
"Mereka justru senang jika diadakan kontes kenari. Karena bagi mereka ini merupakan apresiasi. Terutama bagi peternak Burung Kenari," kata dia.
"Pemenangnya nanti akan mendapatkan makanan nutrisi untuk nurung kenari, serta uang tunai," tutupnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/kenari-malang_20160522_201852.jpg)