Blitar
Polisi Hutan Temui 15 Pencuri Kayu, Saat Ditangkap Peristiwa ini Terjadi
#Blitar - Nyali Polisi hutan ini ciut saat berusaha menangkap 15 pencuri kayu jati
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, BLITAR - Untuk kesekian kalinya, para pelaku penjarahan kayu hutan kembali berhasil meloloskan diri, meski sudah dipergoki petugas polisi hutan (Polhut).
Itu terjadi di Hutan Pelangi, Dusun Brongkos, Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Rabu (1/6/2016) siang.
Sat itu 15 pelaku kabur, dan petugas hanya mendapatkan barang bukti kayu curian, yang sengaja ditinggalkan pelakunya.
Di antaranya, 12 batang kayu jati, dengan ukuran panjang 2 meter, dan berdiameter di antara 65 sampai 70 centimeter, serta 53 papan, dengan panjang 2 meter, tebal 4 cm dan lebar 20 cm.
"Para penjarah kayu hutan sekarang ini sepertinya kian berani terang-terangan. Meski beraksi pada siang bolong, mereka tak takut dipergoki petugas," kata Muchid, wakil Adm Perhutani KPH Blitar.
Ia menceritakan, siang itu sekitar pukul 11.00 WIB, empat petugas Polhut sedang melakukan patroli rutin.
Seperti biasa, mereka mengendarai mobil patroli, dengan menyisir tepi Hutan Pelangi. Sebab, di hutan itu, tepatnya di petak 50 A, ada ratusan pohon jati yang harus diamankan dari aksi pencurian.
Selain jumlahnya cukup banyak, umurnya sudah mencapai 66 tahun. Itu sudah siap dipanen dan saat ini lagi proses pengeringan, untuk persiapan ditebang.
"Anggota tiap hari, kami perintahkan untuk patroli di situ karena ada ratusan kayu yang sudah siap ditebang," paparnya.
Saat melintas di petak 50 A itu, petugas melihat beberapa orang mencurigakan. Di antaranya, mereka sedang menumpuk kayu yang habis digergaji. Itu berjarak sekitar 300 meter dari lokasi petak 50 A.
Melihat hal itu, petugas tak langsung bertindak, melainkan mengamatinya terlebih dulu, sambil menghitung berapa jumlah pelakunya.
Ternyata, pelakunya diketahui berjumlah 15 orang. Mengetahui jumlah pelakunya tak sebanding dengan kekuatannya, empat petugas itu tetap memantaunya terus, sambil minta bantuan kekuatan.
"Akhirnya, anak buah saya menghubungi petugas polsek setempat, untuk minta bantuan. Namun, pihak polsek sendiri juga tak langsung meluncur ke lokasi, melainkan menunggu bantuan Dalmas Polres Blitar," ujarnya.
Entah bocor atau ada penyebab lain, di saat petugas Polres Blitar itu meluncur ke lokasi, pelakunya langsung kabur.
Sepertinya, mereka mencium kedatangan petugas. Meski dicari sampai ke luar hutan, namun tak satu pun pelakunya ditemukan jejaknya.