Ramadan 2016
Kisah Mahasiswi Thailand Bisa Jalani Puasa dan Tarawih di Malang
Ia melaksanakan sahur dan buka sebagaimana umat muslim lainnya. Menu sahurnya ia menyebut nasi dan omelet.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Mengikuti kegiatan summer camp 2016 di Universitas Islam Malang (Unisma) sejak Maret sampai Juni 2016 memberi kenangan sendiri bagi Yasumin dan Zamalda.
Mereka adalah mahasiswa Faculty of International Studies (FIS) Phuket Campus di Prince of Songkla University (PSU) Thailand. Sebab keduanya bisa menjalankan puasa di Kota Malang. Dari 27 mahasiswa PSU, ada dua yang muslim.
Karena itu, Alda dan Yasumin mengenakan hijab.
"Sebenarnya tidak terlalu beda dengan di Thailand. Namun makanannya berbeda. Di Thailand lebih spicy," kata Zamalda (20) atau akrab dipanggil Alda saat di Unisma kepada SURYAMALANG.COM.
Dia ditemui di sela closing ceremony summer camp di aula Usman Mansyur Unisma, Selasa (14/6/2016).
Ia melaksanakan sahur dan buka sebagaimana umat muslim lainnya. Menu sahurnya ia menyebut nasi dan omelet.
Namun mahasiswa semester 3 ini mengaku tidak sempat salat tarawih karena banyak kegiatan. Puasa pertama, lanjutnya, saat itu ia berada di Bali untuk wisata bersama mahasiswa PSU lainnya. Selanjutnya menjalankan puasa di Malang.
Sementara Sani alias Yasumin (20) mengaku sudah ikut tarawih selama puasa di Malang. Bagaimana dengan pilihan menu makanan? Sani menyatakan sudah melahap banyak makanan.
"Semua sudah saya makan. KFC, McD, Pizza Hut untuk buka puasa," ujarnya sambil tertawa.
Alasannya, di Thailand ada. Namun ia khawatir masalah minyak babi. Selain makanan ala waralaba, ia juga doyan nasi goreng. Sementara untuk menu sahur, ia lebih simple. Misalkan nasi dan omelet.
"Saya cinta Malang. Rasanya saya tidak mau pergi," akunya.
Alasannya karena tinggal di Malang enak. Udaranya lebih dingin dibandingkan di Phuket, Thailand yang merupakan destinasi wisata pantai.
"Di Malang ini harga makanannya murah," komentar Sani yang suka mie goreng dengan sawi ini.
Tak heran, ia agak berat meninggalkan Malang. Besok, Rabu (15/6/2016), ia dan teman-temannya terbang ke Thailand.
Kepulangannya ke Thailand sudah dikabarkan ke keluarganya. Ia pun sudah order makanan menyambut kedatangannya, seperti seafood. Menurut Sani, di Malang juga ada restoran Thailand yang kerap ia sambangi.