Jendela Dunia
Lautan Manusia Bugil, Mereka Rela Bugil Demi Sang Fotografer dan Tidak Dibayar
“Ini adalah kesempatan bagus bagi siapa pun yang tertarik pada seni untuk berpose telanjang,” kata Spencer.
Penulis: Eko Darmoko | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM – Spencer Tunick ‘hanyalah’ pria yang berprofesi sebagai fotografer. Namun, ia punya semacam ‘sihir’, bisa memerintah banyak orang untuk telanjang.
Perlu dicatat, semua yang dilakukannya ini semata-mata demi urusan seni dalam bidang fotografi. Fotografer kelahiran Amerika Serikat 1967 silam ini sudah menjelajah di berbagai negara untuk memotret sekumpulan orang telanjang.

(Spencer Tunick)
Agenda terdekat Spencer Tunick adalah melakukan pemotretan di pusat kebudayaan Inggris yang berada di pantai timur Inggris, pada 9 Juli mendatang.
“Saya akan menggunakan cat tubuh sehingga orang-orang berkumpul menciptakan ide lautan manusia membanjiri lanskap kota,” kata Spencer Tunick, dikutip SURYAMALANG.COM dari The Telegraph.
Biasanya, dalam pemotretan, Spencer sering kali menggunakan cat pada tubuh orang-orang telanjang sebagai manipulasi. Warna cat pun dibuat mirip dengan warna lokasi pemotretan.
Di kariernya sebagai fotografer, Spencer sudah membuat lebih dari 90 instalasi pemotretan di kota-kota besar di dunia, seperti Sydney Opera House, Place des Arts Montreal, Mexico City, Stadion Ernest Happel Wina, dan Munich.
“Ini adalah kesempatan bagus bagi siapa pun yang tertarik pada seni untuk berpose telanjang, hanya dengan berbalut cat,” kata Spencer.
Lantas dari mana Spencer memperoleh banyak model yang mau disuruh telanjang?
Model-model ini ternyata adalah sukarelawan yang tidak dibayar. Mereka hanya diberi ‘upah’ foto edisi terbatas sebagai kompensasi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/lautan-manusia-bugil-karya-spencer-tunick-di-sydney-opera-house_20160617_193711.jpg)