Trenggalek
Mochamad Nur Arifin, Wakil Bupati Trenggalek Serahkan Semua Gaji untuk Zakat
Gaji Wakil Bupati berikut tunjangannya total sebesar Rp 5,3 juta.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Sejak pertama menjabat wakil bupati, Mochamad Nur Arifin telah menyerahkan gaji yang diterima ke Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Trenggalek. Gaji Wakil Bupati berikut tunjangannya total sebesar Rp 5,3 juta.
Gus Ipin -panggilan Mochamad Nur Arifin- berharap gajinya dapat meningkatkan pemasukan BAZ Kabupaten Trenggalek. Karena dari data selama ini dana yang masuk ke BAZ Trenggalek setiap bulan hanya Rp 11 jutaan.
Langkah itu dilakukan Gus Ipin untuk menjadi contoh kepada masyarakat dan pejabat lainnya. Karena melihat potensinya sebenarnya BAZ dapat menghimpun dana lebih besar.
"Mudah-mudahan ini menjadi contoh bagi pejabat-pejabat yang telah punya eselon di pemerintahan," harapnya.
Karena dari anggaran APBD Kabupaten Trenggalek alokasi dana untuk gaji pegawai mencapai Rp 900 miliar per tahun. Sehingga jika ada satu persen saja yang disalurkan ke BAZ sudah ada pemasukan sekitar Rp 9 miliar.
Anggaran itu dapat dimanfaatkan untuk bantuan kepada warga miskin.
"Dananya bisa disalurkan untuk modal tanpa jaminan dan memberi bea siswa anak-anak miskin serta bantuan sosial lainnya," ungkapnya.
Gus Ipin mengaku tidak terlalu sulit beradaptasi memimpin birokrasi pemerintahan dengan staf yang usianya lebih tua. Karena saat memimpin perusahaan keluarga telah membawahi anak buah yang usianya juga lebih tua.
"Sejak 17 tahun saya sudah ditinggal almarhum bapak. Ada sekitar 2.000 karyawan yang rata-rata usianya lebih tua dari saya," ujarnya.
Diungkapkan Gus Ipin, ayahnya pernah menjadi tukang becak dan mulai merintis usaha hingga mampu mempekerjakan 2.000 karyawan.
"Untungnya saya punya ibu yang kuat dan istri yang tangguh. Sehingga saya mampu menjalani semuanya," tambahnya.
Gus Ipin juga optimistis mampu mewujudkan semua visi dan misinya dalam memimpin Kabupaten Trenggalek bersama Bupati Emil E Dardak.
Malahan saat 100 hari memimpin Kabupaten Trenggalek menggelar video conference dengan warga masyarakat di setiap kecamatan.
"Allhammdullilah masyarakat menyambut antusias serta dapat menerima kami," ungkapnya.