Malang Raya
Gunung Bromo Waspada, tapi Wisatawan Tetap Berduyun-duyun Datang
Masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 KM dari kawah aktif
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, BLIMBING - Gunung Bromo masih berstatus waspada hingga Selasa (12/7/2016). Meski begitu, ribuan orang tetap mengunjungi gunung aktif yang terkenal dengan kawah dan kepulan asapnya itu.
Berdasarkan data dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) jumlah pengunjung selama libur Lebaran mulai 3 - 11 Juli 2016 mencapai 24.098 orang.
"Mereka terdiri dari wisatawan domestik, dan wisatawan asing. Animo masyarakat masih tinggi," ujar Humas TNBTS Antong Hartadi kepada Surya, Selasa (12/7/2016).
Jumlah wisatawan domestik mencapai 23.366 orang dan wisatawan asing sebanyak 732 orang. Antong mengakui status waspada Bromo tidak menyurutkan niat wisatawan berkunjung ke Bromo.
Hanya saja, pihaknya terus memperingatkan wisatawan menuruti batas aman yang direkomendasikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni 1 KM dari bibir kawah.
"Batas aman tetap 1 KM, kalau ke lautan pasir masih boleh," lanjutnya.
Sementara laporan rutin kondisi Bromo per Selasa (12/7/2016) menunjukkan asap kawah Bromo teramati berwarna kelabu kecokelatan sedang - tebal dengan tekanan sedang - kuat. Tinggi asap berkisar 300 - 800 meter dari puncak kawah ke arah barat daya - selatan. Gempa tremor antara 2 - 21 mm, di dominasi di angka 3 mm.
Kesimpulan Bromo masih waspada, dan rekomendasi PVMBG tertulis dalam status waspada, masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 KM dari kawah aktif Gunung Bromo.
Bahkan kondisi terakhir Bromo sempat membuat Bandara Abdulrachman Saleh ditutup mulai Senin (11/7/2016) pukul 11.00 Wib hingga Selasa (12/7/2016) pukul 08.40 Wib.
Semburan abu vulkanik Bromo yang terbawa angin terasa hingga ke Ngadas, Malang dan pihak otoritas memutuskan Bandara Malang ditutup, dan baru dibuka Selasa (12/7/2016).
Sementara itu, akhir pekan ini hingga pekan depan warga suku Tengger akan menggelar Yadnya Kasada di Bromo.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Surya, kegiatan Yadnya Kasada akan dimulai Sabtu (16/7/2016) dan puncaknya Kamis (21/7/2016). Kegiatan dimulai dengan jalan santai memakai sarung, off road, Bromo Trails, pawai obor, resepsi Yadnya Kasada, dan ritual Yadnya Kasa pada Kamis (21/7/2016) pukul 02.00 Wib.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/gunung-broo-indah_20160128_095424.jpg)