Gunung Bromo

Wisatawan Enggan Lihat Upacara Kasada di Gunung Bromo, Ada Apa?

"Kalau wisatawan, tadi sebelum hujan ya banyak yang datang ke sini. Tapi karena ada hujan, mereka banyak yang meninggalkan tempat,"

Penulis: Eben Haezer Panca | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Suasana Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur pada Kamis (21/7/2016) pagi. 

SURYAMALANG.COM, PROBOLINGGO - Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifuddin menjadi warga kehormatan suku Tengger. Pengukuhannya dilakukan bersamaan dengan malam resepsi Yadnya Kasada 2016 yang berlangsung di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (20/7/2016).

Selain Arman, tiga tokoh lain juga dikukukuhkan sebagai warga kehormatan. Mereka adalah Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Probolinggo, Suratmo; Komandan Kodim 0820 Kabupaten Probolinggo, Letkol Inf Hendhi Yustian; serta Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) John Kennedy.

Pengukuhan empat tokoh itu dipimpin oleh salah seorang Koordinator Dukun Pandhita Suku Tengger, Sutomo. Dihadapan warga suku Tengger, keempatnya didudukkan di atas panggung dan didoakan sesuai tradisi setempat. Dengan pengangkatan itu, mereka kemudian disebut sebagai sesepuh suku.

Kapolres Probolinggo, AKBP Arman mengungkapkan, pengangkatannya sebagai sesepuh suku Tengger bermakna penting.

"Ritual dan pengangkatan ini berarti kami dianggap telah melaksanakan pengabdian yang baik di Probolinggo, khususnya masyarakat Tengger. Kemudian, ini juga adalah tanggung jawab besar karena kami harus membawa ketokohan kami ini hingga keluar," ujar Arman dalam sambutannya.

Sementara itu, peringatan upacara Yadnya Kasada kali ini tidak sesemarak tahun sebelumnya. Hujan yang mengguyur kawasan ini sejak sore hingga jelang tengah malam, menyebabkan tidak banyak wisatawan yang datang. Walau begitu, bagi warga setempat, hujan itu tidak menyurutkan minat mereka untuk menyaksikan upacara peringatan.

"Kalau wisatawan, tadi sebelum hujan ya banyak yang datang ke sini. Tapi karena ada hujan, mereka banyak yang meninggalkan tempat," ujar Hasan, warga setempat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved