Malang Raya

Ibu Asuh di Kabupaten Malang “Bunuh” Balita, Pengakuannya Begini . . .

Saat di Mapolres Malang, Paini berkisah, pada Jumat (12/8/2016) pagi dirinya menyuapi Anggraeni. Saat itu Anggraeni duduk di sebuah kursi panjang

Penulis: David Yohanes | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
Paini, saat di Mapolres Malang, Senin (15/8/2016) 

SURYAMALANG.COM, DAMPIT - Paini (46), warga Dusun Sawur, Desa Sukono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang mengaku tidak sengaja membunuh anak asuhnya, Anggraeni Wulandari (4). Tindakan tersebut dilakukan secara spontan, tanpa unsur kesengajaan.

Saat di Mapolres Malang, Paini berkisah, pada Jumat (12/8/2016) pagi dirinya menyuapi Anggraeni. Saat itu Anggraeni duduk di sebuah kursi panjang, setinggi sekitar 40 Cm. Saat itulah Anggraeni tiba-tiba muntah.

“Saya merasa jijik melihat muntahannya. Spontan saya dorong kepalanya,” tutur Paini, Senin (15/8/2016).

Lantaran kursi panjang tersebut tidak punya sandaran, Anggraeni jatuh ke belakang. Kepalanya membentur dingklik, kursi kecil yang biasa untuk memasak di depan tungku.

Anggraeni sempat bangun sendiri dan kembali duduk di kursi panjang. Namun seketika tubuhnya kembali terjatuh. Balita nahas tersebut tidak sadarkan diri.

“Saat itu saya masih bengong, tidak sempat menolong dia. Waktu dia jatuh lagi saya hanya melihatnya,” ucap Paini.

Anggraeni sempat dilarikan ke Puskesmas. Namun Anggraeni dinyatakan meninggal sebelum sampai di Puskesmas.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved