Malang Raya

Penerbit Lembar Kerja Siswa Bermasalah Mengaku Bersalah, Minta Maaf dan LKS Ditarik

“Kami sudah mengambil tindakan internal. Editor dan penulis kami kenai sanksi. Khusus penulis sudah kami berhentikan,”

Penulis: David Yohanes | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
Kepala Divisi Redaksi PT JePe Press Utama, Supolo Setyo Wibowo. 

SURYAMALANG.COM, SUMBERPUCUNG - PT JePe Press Media Utama selaku penerbit Lembar Kerja Siswa (LKS)  Brilliant mengaku bersalah dan meminta maaf. Hal ini terkait materi LKS Bahasa Indonesia Kelas IV yang dianggap memuat materi sadisme.

Kepala Divisi Redaksi PT JePe Press Utama, Supolo Setyo Wibowo mengatakan, pihaknya siap menarik semua LKS tersebut. Bahkan pihaknya siap mengganti dengan LKS baru dengan materi yang berbeda.

“Kami mengaku bersalah dan meminta maaf kepada pihak yang dirugikan. Semua LKS akan kami tarik, dan diganti dengan buku baru,” terang Supolo, Kamis (25/8/2016).

Terkait materi sadisme, Supolo mengaku tidak pernah direncanakan. Lolosnya materi tersebut karena ada kesalahan internal. Supolo menyebut, editor dan penulis buku tersebut telah menyalahi standar operasional yang diterapkan perusahaan.

“Kami sudah mengambil tindakan internal. Editor dan penulis kami kenai sanksi. Khusus penulis sudah kami berhentikan,” tambah Supolo.

Pihak penerbit juga telah melakukan evaluasi internal. Diakui, materi tersebut tidak tepat untuk anak SD. Karena itu, PT JePe Press Utama akan menarik LKS dimulai dari Kecamatan Sumberpucung.

Marketing PT JePe Press Utama Cabang Kabupaten Malang, Bagus Priyambodo mengungkapkan, LKS Kelas IV tersebut telah terjual di seluruh Indonesia sebanyak 4.000 eksemplar. Khusus Kabupaten Malang, LKS tersebut laku sebanyak 800 eksemplar.

“Kami menjualnya secara retail, sehingga semua orang bisa membelinya. Setiap eksemplar dijual Rp 7.000 hingga Rp 8.000,” ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved