Malang Raya
Kolong Jembatan Brantas Bisa Jadi Titik Wisata Meneruskan Kampung Warna-Warni dan Kampung Tridi
"Setelah semua beres, orang bisa ber-selfie dari sini dengan latar belakang Kampung Warna-Warni,"
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, BLIMBING - Bangunan semi permanen di kolong Jembatan Brantas di Kelurahan Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, dibongkar. Bangunan itu sebelumnya dijadikan sebagai tempat tinggal seorang pemulung yang kini sudah ditangani Dinas Sosial.
Lurah Kesatrian, Faried Suaidi, mengatakan, bangunan itu dalam waktu dekat akan diubah menjadi salah satu spot kawasan wisata. Tempat ini meneruskan titik wisata sebelumnya, yakni Kampung Warna-Warni di Kelurahan Jodipan dan Kampung Tridi di Kelurahan Kesatrian.
Rencananya, bekas titik kumuh itu bakal disulap menjadi taman mini tetap dengan warna-warni cat yang mencolok. Menurut Faried, titik itu bakal diubah dengan pendanaan perusahaan cat dan dibangun dengan swadaya masyarakat.
"Penghuni sebelumnya sudah dipindahkan ke rumah susun (rusun)," katanya, Kamis (15/9/2016).
Pemindahan pemulung ke rusun bisa dilakukan karena dia warga asli Kota Malang. Selama ini, pemulung tinggal di bawah jembatan karena tidak memiliki tempat tinggal layak.
Pada pemindahan itu, proses hanya berupa pengangkutan barang-barang rongsokan dan bekas bangunan ke kendaraan milik petugas. Jumlah barang yang harus dipindahkan pun tak banyak. Menurut Faried, pembersihan sudah bertahap dilakukan sejak sebulan lalu.
"Setelah semua beres, orang bisa ber-selfie dari sini dengan latar belakang Kampung Warna-Warni," ungkapnya.
Selain sisi kolong jembatan di Kelurahan Kesatrian, pembersihan juga dilanjutkan pada kolong sisi seberang yang berada di Kelurahan Jodipan.
Di lokasi itu, ada enam bangunan semi permanen yang juga disingkirkan dari lokasi. Bedanya dengan sisi Kesatrian, penghuni kolong sisi Jodipan bukan warga asli Kota Malang. Mereka harus mencari tempat lokasi pengganti tanpa bantuan pemkot.