Malang Raya

Kerusakan Hutan Jadi Pemicu Banjir di Desa Pujiharjo Kabupaten Malang

Dari foto-foto yang diambil pihak TNI terungkap, area tangkapan air di pegunungan di atas Desa Pujiharjo telah gundul.

Penulis: David Yohanes | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM
Longsor hutan area tangkapan hutan di atas Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang 

SURYAMALANG.COM, TIRTOYUDO - Dampak banjir membuat warga Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang belum bisa melakukan aktivitas secara normal.

Sementara dari pantauan TNI dan Dinas terkait, kerusakan hutan di arena hulu Desa Pujiharjo yang memicu banjir.

Dari foto-foto yang diambil pihak TNI terungkap, area tangkapan air di pegunungan di atas Desa Pujiharjo telah gundul.

Akibatnya air hujan langsung mengalir ke Kali Tundo. Padahal idealnya air hujan diserap oleh pepohonan.

Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, di area hulu aliran Kali Tundo selebar 100 meter.

Aliran ini kemudian masuk ke dalam dam sebelar sekitar 90 meter. Namun saat sampai di Desa Pujiharjo, aliran Kali Tundo hanya selebar 23 meter.

“Jadi bisa kita lihat betapa aliran sungainya semakin mengecil. Otomatis debet air yang dari atas tidak akan muat di aliran sungai,” terang Wahyu, Senin (19/9/2016).

Kondisi diperburuk karena dam penampung air tersebut rusak. Selain itu, wilayah aliran Kali Tundo juga sudah berubah fungsi. Banyak di antaranya sudah menjadi area permukiman.

Wahyu yang juga dosen di Institut Teknologi Nasional (ITN) ini mengatakan, solusi aliran Kali Tundo harus dilakukan normalisasi secara rutin. Jika tidak, maka banjir akan terus terulang di Pujiharjo. Selain itu, dam yang rusak harus lekas diperbaiki.

“Kenapa kemarin material yang dibawa banjir itu berupa batu besar hingga kayu? Karena dam yang di atas rusak. Material dari area yang gundul langsung mengalir ke permukiman penduduk,” tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved