Kota Malang

Kolaborasi Mahasiswa Dunia di UB Malang, Pecahkan Masalah Desa Lewat Inovasi Artificial Intelligence

Kolaborasi Mahasiswa Dunia di UB Malang, Pecahkan Masalah Desa Lewat Inovasi Artificial Intelligence

SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar
UB MALANG - Dekan Filkom Universitas Brawijaya (UB) Malang, Ir Tri Astoto Kurniawan ST MT PhD IPM, saat membuka kegiatan program FACE IT (Filkom UB Academic & Cultural Exchange on Information Technology) 2025, Senin (27/10/2025). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB) Malang kembali menggelar program FACE IT (Filkom UB Academic & Cultural Exchange on Information Technology) 2025, Senin (27/10/2025).

Program pertukaran akademik dan budaya ini melibatkan mahasiswa dari 30 negara dan 75 kampus dunia.

Program ini memliki misi untuk memperkuat kolaborasi lintas negara serta menghadirkan solusi digital bagi persoalan desa di Indonesia.

Dekan Filkom UB Malang, Ir Tri Astoto Kurniawan ST MT PhD IPM mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya UB untuk mendorong student mobility sekaligus mengintegrasikan pengalaman internasional ke dalam kurikulum akademik.

"Program ini bukan sekadar kunjungan budaya, tetapi juga memiliki nilai akademik."

"Mahasiswa asing yang datang ke sini mengikuti pembelajaran yang diakui dalam kurikulum," ujarnya.

Baca juga: Sekda Kabupaten Malang Budiar Anwar Digembleng di IPDN Jatinangor, Ikuti Retreat Sekda se-Indonesia

Program FACE IT diikuti oleh 150 mahasiswa yang lolos seleksi dari 397 pendaftar.

Jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari penyelenggaraan sebelumnya pada tahun lalu.

Peserta akan mengikuti serangkaian kegiatan luring dan daring, termasuk kompetisi ide digital untuk menyelesaikan berbagai persoalan nyata di desa, seperti pengelolaan UMKM dan tata kelola pemerintahan desa.

Tri menjelaskan, kegiatan ini terinspirasi dari program Mahasiswa Membangun Desa yang sebelumnya dilakukan UB Malang.

Namun kali ini, pendekatannya diperluas dengan melibatkan mahasiswa internasional yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mencari solusi.

"Idealnya mereka terjun langsung ke desa, namun karena waktu terbatas, masalah desa kami bawa ke kampus untuk diolah menjadi proyek digital."

"Mahasiswa kami bertindak sebagai liaison officer untuk menjembatani kolaborasi itu," jelasnya.

Selain berfokus pada inovasi desa, program FACE IT 2025 juga menekankan pentingnya Artificial Intelligence (AI) dalam kehidupan modern.

Pembahasan mencakup beragam topik mulai dari AI for Health, AI in Education, hingga AI Ethics dan AI Safety.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved