Kota Malang
Dilakukan Secara Swadaya, Warga Pandanwangi Kota Malang Kompak BikinJembatan Darurat dari Bambu
Dilakukan Secara Swadaya, Warga Pandanwangi Kota Malang Kompak BikinJembatan Darurat dari Bambu
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Jembatan darurat yang terbuat dari susunan bambu dibangun melintasi Jembatan Sonokembang di Jalan Simpang Sulfat Utara, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Dalam pengerjaannya, dilakukan secara swadaya oleh warga RT 4 RW 5 Kelurahan Pandanwangi.
Pembina sekaligus Penggerak Karang Taruna RT 4 RW 5 Kelurahan Pandanwangi, Khoirul Anam mengatakan, jembatan darurat itu dibangun pada Minggu (26/10/2025) lalu dan khusus diperuntukkan untuk pejalan kaki serta pengendara sepeda motor.
"Pengerjaannya kemarin Minggu, mulai pagi jam 07.00 WIB dan selesai jam 18.00 WIB."
"Selanjutnya, kami lakukan tes uji coba dan ternyata banyak getaran saat motornya dikendarai lewat jembatan."
"Sehingga, solusinya kami minta pengendara untuk turun dan dituntun motornya," ujarnya saat ditemui SURYAMALANG.COM, Senin (27/10/2025).
Baca juga: Sekda Kabupaten Malang Budiar Anwar Digembleng di IPDN Jatinangor, Ikuti Retreat Sekda se-Indonesia
Ia menjelaskan, pembangunan jembatan darurat itu murni inisiatif dari warga.
Pasalnya akses utama, yaitu Jembatan Sonokembang mengalami ambrol karena banjir pada 10 Oktober lalu dan belum dilakukan perbaikan hingga saat ini.
"Saat Jembatan Sonokembang mengalami kerusakan dan ditutup total, warga mengeluh harus memutar hingga 3 kilometer khususnya saat mengantar anak ke sekolah."
"Karena di sisi seberang, terdapat tiga sekolah sekaligus yaitu SMP Negeri 24 dan SD Negeri Pandanwangi 2 dan 4."
"Di sisi lain, pedagang juga mengeluhkan sepinya jualan karena akses utama terputus."
"Akhirnya, kami rapat dan berunding bersama Ketua RT maupun Ketua RW dan sepakat untuk membuat jalur aternatif berupa jembatan darurat ini," bebernya.
Dirinya mengungkan, jembatan darurat tersebut memiliki panjang sekitar 12 meter dan pada bagian dasarnya terdapat fondasi tulangan serta penyangga dari bambu.
"Dengan tulangan untuk penopang lantai jembatan, kami pakai sebanyak tujuh bambu termasuk juga ada penyangganya. Kami memakai bambu yang ukurannya besar-besar, sehingga lebih aman."
"Karena bahannya diambil dari pohon bambu yang berada di sekitar sungai, maka pembuatan hanya menghabiskan anggaran Rp 800 ribu yang diambil dari kas RT," ungkapnya.
| Kolaborasi Mahasiswa Dunia di UB Malang, Pecahkan Masalah Desa Lewat Inovasi Artificial Intelligence |
|
|---|
| Perluas Jaringan Layanan Kesehatan, MMC dan RSH Malaysia Dirikan Kantor Perwakilan di Kota Malang |
|
|---|
| MMC dan RSH Malaysia Dirikan Kantor Perwakilan di Kota Malang, Perluas Jaringan di Indonesia |
|
|---|
| Extra Joss Ultimate Hadir di CFD Take Over Malang |
|
|---|
| BGN Kerahkan 5 Ribu Chef Untuk Awasi Kualitas Masakan SPPG, Respon Evaluasi Kasus Keracunan MBG |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.