Malang Raya

Cari Pinjaman Rp 800 Miliar, Rektor UIN Maliki Presentasi di Bappenas

Kampus 3 akan dilengkapi oleh mahad/asrama sebanyak empat blok bantuan dari Kementrian PU dan Perumahan. Per komplek senilai Rp 4,5 miliar.

SURYAMALANG.COM//Sylvianita Widyawati
Dr Zainudin, Wakil Rektor 1 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang akan presentasi ke Bappenas, Rabu (5/10/2016) besok. Mudjia Raharja akan didampingi dua wakil rektor dan pejabat lainnya.

"Kami akan mengajukan dana pinjaman. Oleh Bappenas, beberapa perguruan tinggi diminta presentasi besok di Jakarta," jelas Dr Zainudin, Wakil Rektor I UIN Maliki kepada SURYAMALANG.COM di kantornya, Selasa (4/10/2016).

Dalam presentasi itu, rencana-rencana akan diajukan. Mulai aspek akademik, kurikulum, kelembagaan, keungan, dan prodi-prodi. Menurut Zainudin, hanya beberapa perguruan tinggi yang disetujui.

"Nanti bentuknya loan (pinjaman). Namun yang membayarnya nanti negara lewat kementrian agama," tambahnya.

Sedang Zainal Habib, Ketua SPI (Satuan Pengawas Internal) UIN Maliki menambahkan, dana diperlukan untuk pengembangan kampus 3 di Kota Batu.

"Anggaran yang diajukan sekitar 69 juta dolar AS atau sekitar Rp 800 miliar. Itu termasuk untuk isinya, pengembangan SDM dsb," kata Habib.

Selain untuk pembangunan sarana prasarana, ada pengembangan fakultas dan rencana tambahan prodi.

"Jadi hampir Rp 800 miliar itu untuk berbagai aspek itu," tambahnya.

Pihak UIN Maliki menduga nanti pinjaman akan diarahkan ke IDB (Islamic Development Bank) sebagaimana pernah memberi loan ke UIN pada fase pertama lalu. Alasannya karena UIN adalah PTN Islam.

Menurut Zainudin, jika disetujui, maka biasanya akan segera disurvei/ditinjau oleh Presiden IDB, seperti saat pembangunan kampus 1 lalu.

"Presentasi ini seperti sudah lampu hijau," tambah Zain.

Untuk mendapatkan pinjaman, awalnya diajukan ke Bappenas dulu. Beberapa rencana pengembangan yaitu pembangunan gedung Fakultas Kedokteran.

Saat ini, mahasiswa FK masih kuliah di kampus 2. Namun belum memiliki gedung sendiri.

"Saat ini sudah dibangun satu gedung kedokteran di kampus 3," tambah Habib.

Selain itu, kampus 3 akan dilengkapi oleh mahad/asrama sebanyak empat blok bantuan dari Kementrian PU dan Perumahan. Per komplek senilai Rp 4,5 miliar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved