Magetan

Astaga! Pasutri ini Bekap Bayi Mereka yang Baru Lahir, Lalu Menguburnya di Tegalan

Tega betul. Pasutri ini tega bekap bayi mereka yang baru lahir, lalu mengubur bayi mereka di kebun

Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews.com
Ilustrasi 

SURYAMALANG.COM, MAGETAN - Karena malu, Suprapti (24) dan Arik (24) diduga tega membekap anak yang baru dilahirkannya hingga tewas, lalu dikubur di tegalan.

Kasus ini baru terungkap pada Senin (17/10/2016) malam, saat keluarga Suprapti menanyakan kehamilannya. Karena saat itu perut Suprapti sudah terlihat kempis, tidak seperti hari-hari sebelumnya.

"Saat ditanya orangtuanya itu, Prapti (Suprapti) mengaku kalau bayinya dikubur di kebunnya.

Karuan saja, orangtua Prapti memberitahu sanak keluarganya yang kemudian mengajak warga membongkar makam itu," kata Bejo tetangga depan rumah pasangan muda itu kepada Surya, Rabu (19/10/2016).

Dikatakannya, kedua pasangan ini gelap mata dan diduga tega membekap buah hatinya itu karena malu kepada orangtua dan lingkungan, lantaran anak pertamanya Sylvia masih berumur sembilan bulan.

"Menurut pengakuan Prapti (Suprapti) dia malu karena anaknya masih bayi sudah melahirkan kembali. Kalau soal ekonomi, Prapti dan Arik itu dari keluarga berkecukupan,"jelasnya.

Saat pemidahan jenazah itu, lanjut Bejo, warga tidak berpikiran untuk otopsi, karena menurut pengakuan keduanya (Suprapti dan Arik) meninggal setelah dari rumah Bidan Diana di Dusun Banaran, Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan.

"Karena pengakuannya meninggal setelah dari bidan, warga tidak ada yang curiga terjadi apa dengan bayi itu,"katanya.

Menurut Bejo, warga tidak ada yang tahu kalau itu jadi kasus dengan kematian bayi yang baru dilahirkan Suprapti itu.

Warga Plangkrongan tahu setelah pasangan Suprapti dan Arik dijemput sejumlah anggota Polisi Sektor Poncol.

"Bayi yang dikubur di kebun itu dibongkar dan dipindah warga ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dok Ombo, Desa Plangkrongan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan dan sepakat bayi malang itu diberi nama Siti Rohimah,"kata Bejo.

Kapolsek Poncol, Resor Magetan AKP Suwadi BT, membenarkan memeriksa pasangan Suprapti dan Arik warga Desa Plangkrongan, Kecamatan Poncol itu.

Namun mantan Kasubbag Humas Polres Magetan ini menolak memberikan keterangan lebih lanjut.

"Tunggu saja hasil pemeriksaan, nanti bisa konfirnasi ke Polres Magetan. Karena setelah ini kedua pasangan ini kami bawa ke Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Magetan,"kata AKP Suwadi.

Sementara informasi yang didapat dari sumber di Polsek setempat, bayi yang baru dilahirkan Suprapti dan Arik itu ditengarai tewas, saat perjalanan pulang dari rumah Bidan Diana, di Dusun Banaran, Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan ke Desa Plangkrongan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved