Malang Raya

Tim Labfor Mabes Polri Surabaya Cari Penyebab Ledakan Tangki Pendam SPBU Mergan Kota Malang

tim Laboratorium Forensik Mabes Polri di Surabaya sudah merampungkan olah tempat kejadian perkara (TKP) di SPBU yang berada di Jl Langsep

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Tim Labfor Polri Cabang Surabaya melakukan pemeriksaan pada tangki pendam SPBU Mergan usai mengalami ledakan di Jalan Langsep, Kota Malang, Selasa (1/11/2016). Pemeriksaan dan olah TKP ini untuk mencari penyebab ledakan yang mengakibatkan sejumlah material terlempar hingga 100 meter. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pihak kepolisian dan pengelola SPBU COCO 5165116 Kota Malang belum memberikan pernyataan terkait penyebab meledaknya tangki pendam di SPBU itu. Sementara tim Laboratorium Forensik Mabes Polri di Surabaya sudah merampungkan olah tempat kejadian perkara (TKP) di SPBU yang berada di Jl Langsep Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen, Selasa (1/11/2016).

Olah TKP dilakukan oleh empat orang tim Labfor yang didampingi petugas dari Health Security Safety Environment (HSSE) Pertamina dan petugas  Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Iinafis) Polres Kota Malang. Dari pantauan SURYAMALANG.COM, tim tiba di lokasi pukul 10.00 WIB. Mereka memeriksa tangki pendam yang meledak, Senin (31/10/2016) sore.

Mereka juga memeriksa tangki di sebelah tangki pendam yang meledak tersebut. Beberapa puing ledakan nampak dikumpulkan. Pemeriksaan itu selesai hingga pukul 14.30 WIB. Tim tetap bekerja meskipun hujan deras mengguyur sekitar dua jam lamanya.

Di akhir pemeriksaan, terlihat mereka membawa sejumlah barang bukti yang dibungkus plastik. Sebungkus plastik itu antara lain berisi kabel, pemicu aliran listrik, juga puing-puing. Sebungkus plastik ini dibawa oleh tim Labfor memakai mobil Labfor Cabang Surabaya.

Sedangkan barang bukti lain antara lain berupa potongan corong pipa untuk mengalirkan minyak yang cukup besar dan berbahan besi, juga potongan tubuh pipa. Barang bukti ini diangkut ke mobil Inafis Polres Malang Kota.

Usai pemeriksaan, tim dari Labfor tidak mau memberikan keterangan kepada awak media. Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Tatang Prajitno Panjaitan juga tidak mau berkomentar terkait pemeriksaan itu. Dia hanya berkomentar singkat bahwa pemeriksaan dilakukan oleh empat orang tim dari Labfor.

"Empat orang dari Labfor, dan ada dari HSSE Pertamina," ujarnya. Tatang hanya menyilahkan wartawan memantau pemeriksaan itu.

Sebelum petugas Labfor datang, Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono mengatakan pemeriksaan lokasi itu merupakan rangkaian penyelidikan. Penyelidkan itu dilakukan oleh tim Labfor dan pihak Pertamina.

"Masih dalam rangka penyelidikan, untuk mencari apakah ada pelanggaran SOP (prosedur standar soperasional) atau tidak. Sebab di Pertamina kan memiliki SOP dalam bekerja. Saat ini belum bisa menyimpulkan apakah ada kelalaian atau tidak," ujar Decky.

Penyebab ledakan itu, lanjutnya, menunggu hasil olah TKP dari tim Labfor, dan investigasi dari tim HSSE Pertamina.

Decky menambahkan, dirinya bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Yang penting bagi kami tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu," pungkasnya.

Sementara itu, Manajer Area Komunikasi dan Kehumasan PT Pertamina MOR V Jawa Timur-Bali-Nusa Tenggara, Heppy Wulansari dalam pernyataan tertulisnya kepada SURYAMALANG.COM mengatakan pihak SPBU akan bertanggungjawab atas kerusakan yang ditimbulkan oleh ledakan tersebut.

“Kerusakan motor dan rumah yang terkena lemparan akan diganti sepenuhnya oleh SPBU," ujar Heppy.

Untuk mengetahui penyebab ledakan itu, pihaknya menunggu hasil investigasi dari aparat dan tim Pertamina. SPBU itu untuk sementara tidak beroperasi. 

"Namun demikian kebutuhan BBM masyarakat kami pastikan tidak terganggu Karena masyarakat dapat membeli BBM di SPBU sekitarnya yaitu SPBU di Jl Tidar dan SPBU di Sukun," imbuhnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved