Blitar

Orang Stres Ngamuk di Blitar, Lima Orang Jadi Korban, Satu Orang Meninggal Dunia

Empat orang mengalami luka, yaitu Samuji (50), Parni (64), Paini (64), Paikem (60). Sedangkan Kasirin (65) tewas akibat amukan Sudarmo.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Imam Taufik
Warga menangkap Sudarmo yang baru mengamuk dan menyebabkan satu orang tewas. 

SURYAMALANG.COM, BLITAR - Keheningan Dusun Sukosari, Plumpungrejo, Kademangan, Kabupaten Blitar, Minggu (6/11) siang pecah. Warga bernama Sudarmo (35) tiba-tiba mengamuk.

Bapak dua anak ini membawa pentungan, dan menghajar warga yang ditemui di jalan. Lima orang menjadi korban amukan Sudarmo. Empat orang mengalami luka, yaitu Samuji (50), Parni (64), Paini (64), Paikem (60). Sedangkan Kasirin (65) tewas akibat amukan Sudarmo.

Kasirin menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke RS Katolik Budi Rahayu, Kota Blitar. Dia menderita luka di kepala bagian belakangnya.

“Rata korbannya mengalami luka di kepala. Korban selamat masih dirawat di RS,” kata AKP Sapto Rahmadi, Kapolsek Kademangan.

Menurutnya, Sudarmo pertama kali datang ke rumah Kasirin dengan jalan kaki. Sudarmo langsung masuk ke ruang tamu. Sumilah, istri Kasirin langsung mengintip setelah mendengar ada orang di ruang tamu.

Dia ketakutan setelah tahu yang datang adalah Sudarmo. Dia masuk ke rumah lagi. Sebab, selama ini Sudarmo diketahui baru mengalami gangguan jiwa.

Sumilah memanggil suaminya yang sedang rebahan di samping rumahnya. Sumilah memberitahukan bahwa ada Sudarmo di rumah tersebut.

Kasirin mencoba menghindar agar tidak bertemu dengan Darmo. Saat Kasirin akan masuk ke rumah melalui pintu belakang, Darmo melihatnya. Darmo langsung memukul Kasirin dari belakang.

“Istrinya selamat karena sembunyi di dapur,” tuturnya.

Usai menghajar Kasirin, Darmo lari rumah Samuji yang berjarak sekitar 20 meter dari rumah Kasirin. Darmo langsung menghajar Samuji yang sedang tidur di kursi di teras rumahnya.

Selanjutnya Darmo menuju rumah Paini. Sebenarnya Paini sduah sembunyi dibalik tumpukan kayu bakar. Tapi Darmo melihat Paini dan langsung menyeretnya. Korban dipukul menggunakan kayu bakar.

Terakhir Darmo datang ke rumah Paikem. Paikem yang sedang tidur terbangun karena mendengar ada orang lari ke arahnya. Korban langsung dikepruk di kepala bagian belakangnya.

Usai menghajar warga di kampung, Darmo mencoba melarikan diri ke bukit. Darmo berpapasan dengan Parni yang sedang memikul rumput. Darmo langsung menghajar Parni dari belakang.

“Dia terjebur ke kubangan bekas galian kapur. Jika tidak terjebur, mungkin cukup sulit menangkapnya,” tambahnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved