Cerita Seram dari Makam Tua yang Digusur Akibat Proyek Kereta Bandara

SURYAMALANG.COM - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Goclong merupakan satu di antara lahan yang akan dibebaskan untuk mendukung proyek kereta ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Namun Hingga kin, pemakaman yang berada di wilayah RT 04 / RW 04 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang masih belum dibebaskan lahannya.

Rencananya TPU Goclong akan direlokasi di lokasi yang jaraknya tak jauh dari tempat semula.

Warga pun mempertanyakan kapan rencana relokasi ini akan direaliasi.

Masyarakat setempat menyebut, pemakaman ini teramat angker.

Banyak kisah mistis yang bisa digali dari TPU Goclong itu.

TPU Goclong usianya lebih dari 40 tahun.

Hal itu diungkapkan Ketua RT setempat yakni Sukatma.

Sukatma sedari tahun 1976 bermukim di kawasan tersebut.

Sejak masa itu, TPU Goclong sudah ada dan digunakan untuk pemakaman umum.

"Dulunya ini lahan milik orang China. Kemudian diwakafkan sebagai TPU," ujar Sukatma.

Pemilik lahan itu adalah Kyi Gopyong dan ia pun dimakamkan di TPU tersebut.

"Ini dulunya pemakaman Kyi Gopyong. Warga memanggil Kyi Gopyong ini dengan sebutan Goclong. Makanya kuburan ini dinamakan TPU Goclong," ucapnya.

Masyarakat sekitar pun banyak yang memakamkan anggota keluarganya di lahan yang luasnya 2 hektara ini.

Banyak cerita yang bisa bikin bulu kuduk berdiri dari pemakaman Goclong tersebut.

"Ya kuburan ini aja umurnya sudah tua. Sudah banyak kuburan yang saling tiban. Kalau ditanya penunggunya sih pasti ada," kata Sukatma yang sempat menjadi penggali kubur.

Ia menyebut banyak keanehan-keanehan yang membuat warga merinding.

Masyarakat yang melintas di sekitar lokasi TPU Goclong merasa takut jika seorang diri melalui pemakaman ini.

"Ya suka digangguin makhluk halus. Namanya juga kuburan. Pocong-pocong suka bergentayangan," ungkapnya.

Sukatma bahkan sempat melihat langsung hantu yang mengganggunya itu.

Suara-suara menyeramkan terkadang terdengar dari TPU Goclong.

"Malah waktu itu sempat ada yang pacaran di situ. Ngelakuin yang enggak-enggak dan akhirnya  dempet. Mereka enggak bisa dipisahain, dan diobatin orang pinter," paparnya.

Hal senada dilontarkan Pikih satu dari warga setempat.

Menurutnya TPU Goclong ini memang terbilang keramat.

"Angker kuburan itu, dari dulu memang enggak ada pengelolanya. Jadinya warga kalau makamin gratis. Cuma harus lapor dulu ke RT setempat. Banyak yang makamin di situ, per bulan atau per tahunnya juga enggak dimintain duit beda sama TPU yang ada pengelolanya," tutur Pikih. (Andika Panduwinata)