Malang Raya
TPA Supit Urang Bisa Tak Bau Busuk Lagi, Asal . . .
“Selain tidak bau, pencemaran air dan udara juga tidak ada. Lalat hanya sedikit. Gas metan bisa dipakai untuk menerangi wilayah yang lebih luas.”
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SUKUN – TPA Supit Urang di Sukun, Kota Malang tidak akan berbau busuk bila sistem pengelolaan dengan teknologi canggih terbangun. Pembangunannya kemungkinan rampung pada 2018 nanti.
“Selain tidak bau, pencemaran air dan udara juga tidak ada. Lalat hanya sedikit. Gas metan bisa dipakai untuk menerangi wilayah yang lebih luas,” ujarnya, Rachmat Hidayat, Kepala UPT TPA Supit Urang, Kamis (17/11/2016).
Potensi gas metan di TPA Supit Urang mencapai 118 juta meter kubik per tahun. Rachmat mengatakan sekarang gas metan dipakai untuk memenuhi 508 sambungan rumah.
Jika pengelolaan jadi berubah, ia yakin besaran sambungan yang tersalur bisa lebih luas. Sistem pembuangan sampahnya pun akan berbeda.
“Nanti yang dibuang hanya residunya. Sampah dipilah antara organik dan unorganik. Sampah organik untuk pupuk dan lainnya, sedangkan sampah unorganik untuk daur ulang. Sisanya diolah menjadi gas metan,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang, Erik Setyo Santoso menyebut investasi pembangunan konstruksi proyek pengelolaan mencapai Rp 150 miliar.