Malang Raya
Pemilik Rumah yang Tertimpa Pesawat Super Tucano Dapat Bantuan Rp 1,5 M
Dia menandatangani sumbangan dana sebesar Rp 1,5 Miliar. Dana itu dengan rincian Rp 800 ribu dari Pemprov, dan sisanya dari TNI AU.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, BLIMBING - Mata Mudjiyanto terlihat sayu saat petugas Pemprov Jatim dan Landasan Udara (Lanud) Abdurrahman Saleh datang ke rumahnya di Jalan LA Sucipto Gang XII no 31, Selasa (29/11/2016) siang.
Pihak Pemprov dan Lanud Abd Saleh memberi bantuan tunai kepada Mudjianto. Pandangannya seolah mengingat kejadian pesawat tempur Super Tucano yang jatuh pada Februari lalu.
Dia menandatangani sumbangan dana sebesar Rp 1,5 Miliar. Dana itu dengan rincian Rp 800 ribu dari Pemprov, dan sisanya dari TNI AU.
Mudjiyanto menganggap bantuan sebesar itu sangat wajar. Sekarang dia tinggal di rumah kontrakan.
“Saya berterima kasih kepada TNI AU dan pemerintah karena mau memperhatikan dan memberi bantuan ini. Tidak masalah nominalnya,” kata Mudjianto.
Rencananya Mudjianto akan menggunakan uang bantuan itu untuk membeli rumah baru.
“Mungkin di sekitar Blimbing. Di daerah yang sedikit ke tengah kota ,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Lanud Abdurrahman Saleh, Mayor Sus Hamdi Londong Allomengatakan sebenarnya bantuan untuk Mudjiyanto dari TNI AU sudah lama cair. Namun bantuan dari Pemprov yang harus menunggu lama.
“Harus mengurus beberapa persyaratan dari Pemprov,” kata Hamdi.
Pihaknya juga butuh pendekatan kepada Mudjianto sebelum memberi bantuan. Mudjiyanto baru bisa diajak bicara mengenai trsgedi itu sekitar dua bulan setelah kejadian.
Sementara itu, pembuatan monumen di lokasi jatuhnya pesawat masih nunggu persetujuan dari beberapa pihak dan warga setempat.
“Tanah itu sekarang kan diwakafkan untuk warga setempat. Jadi terserah akan digunakan untuk apa nanti. Monumen perlu persetujuan dari beberapa korban,” tambahnya.