Kilas Balik Malang

Terpopuler 2016 : Geger Puluhan Sapi di Sumbersuko Malang Mati Mendadak

“Sapi yang mati sebelumnya ditawar oleh seorang blantik (pedagang sapi). Siang ditawar, malamnya mati mendadak,”

Editor: Aji Bramastra
suryamalang.com/sri wahyunik
Ilustrasi : Foto ini diambil di usaha penggemukan sapi di Sanan Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing Kota Malang. Foto diambil Senin (25/1/2016). 

“Yang memperihatinkan, rata-rata sapi tersebut hanya titipan. Warga saya istilahnya buruh, hanya memelihara sapi yang dititipkan orang lain,” ungkap Matsalim.

Matsalim meyakini, Munawar tidak beraksi sendirian. Sebab yang membeli sapi warga yang mati bukan hanya Munawar.

Matsalim menduga, cara tersebut untuk menghilangkan kecurigaan warga.

“Kadang dia (Munawar) yang datang, kadang orang lain. Tapi saya yakin orang itu juga suruhannya Munawar agar tidak dicurigai warga,” tandas Matsalim.

Meracuni sapi milik warga adalah modus Munawar agar bisa membeli sapi dengan harga murah. Sebab sapi yang mati harganya maksimal Rp 4.000.000.

Padahal jika dalam kondisi hidup, sapi tersebut bisa laku Rp 25 juta. Daging sapi mati tersebut kemudian dijual ke pasar dengan harga normal.

Sebelumnya puluhan sapi milik warga Sumbersuko, KecamatanDampit sapi mendadak. Warga menaruh curiga, sebab sapi-sapi yang mati sebelumnya ditawar murah oleh Munawar.

Sabtu (1/10/2016) sekitar pukul 04.00 wib, menangkap Munawar di Kandang milik Ngatimin. Saat itu ditangkap, Munawar berniat meracuni sapi milik Ngatimin dengan potas. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved