Jakarta

Buron Perampokan Pulomas Sering Naik Turun Bus saat Menuju Medan, Ternyata ini yang Ia Lakukan

Ius Pane merupakan penumpang terakhir yang berangkat dari Kota Hujan menuju Medan.

Editor: Adrianus Adhi
tribunmedan.com
Ridwan Sitorus alias Ius Pane (kaus hijau) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (1/1/2017). 

SURYAMALANG.com, MEDAN - Tersangka terakhir kasus dugaan perampokan yang menyebabkan tewasnya enam orang di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur, Ridwan Sitorus alias Ius Pane semula tampak biasa saat berangkat dari Terminal Bus Bogor, Kamis (29/12/2016) lalu

Seorang diri, Ius Pane merupakan penumpang terakhir yang berangkat dari Kota Hujan menuju Medan

"Naik dari Bogor, sendirian. Ia terlihat biasa-biasa saja, layaknya penumpang bus lainnya," kata sopir bus Antar Lintas Sumatera (ALS), Marwan Nasution, Minggu (1/1/2017).

Menurut Marwan, Ius Pane kerap naik turun bus setiap ada penumpang yang turun. Ia hanya ingin memastikan tas cokelat yang dibawanya tidak terbawa penumpang lain.

"Ia turun juga saat penumpang turun," jelasnya tanpa mengetahui tas cokelat yang dibawa Ius.

Setiba di Kota Medan, Ius sempat meminta dirinya turun di Terminal Bus Amplas. Terminal ini berada di selatan Kota Medan.

"Ia ingin turun di Amplas, katanya mau ke Belawan," tutur Marwan.

Marwan lalu memberi pilihan lain untuk Ius. Ia menyarankan Ius turun di pangkalan bus ALS lantaran banyak kendaraan untuk menuju Belawan.

"Saya bilang, kalau ke Belawan mending turun di pangkalan. Banyak angkutan dari sana," ungkapnya.

Saran Marwan diamini Ius. Ia memilih melanjutkan perjalanan menuju pangkalan bus ALS.

Namun setiba di pangkalan bus ALS, Ius justru dicokok polisi yang tengah menyamar. Enam anggota Reskrim Polres Jakarta Timur menciduk dan menggelandang Ius ke dalam pos keamanan pol.

Koordinator petugas keamanan PT ALS Eddy Prasetyo sempat kaget setelah mengetahui ada keributan usai bus nomor pintu 333 tiba di pol bus ALS.

"Saya langsung mendatangi, dan meminta mereka ke pos keamanan," ucap Eddy Prasetyo.

Eddy belum paham sejumlah orang meributkan soal apa. Tak enak dengan penumpang lain, Eddy mengarahkan mereka ke pos keamanan masih di areal pol.

Di situ Eddy mengerti, sejumlah pria penumpang minibus yang mengaku ingin menjemput keluarganya adalah personel Reskrim Polres Jakarta Timur yang sedang memburu Ius Pane.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved