Malang Raya
Pamit Tidur, Mahasiswa STIKES Kepanjen Meninggal Dunia Secara Misterius
Bagas curiga. Sebab, dia tidak mendengar suara dengkur atau nafas dari hidung Rifky. Saat diperiksa, Rifky sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
lihat foto
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Mohamad Rifky Nurdiansyah ( 25) ditemukan sekarat di rumah kontrakan di Jalan Sidodadi, Desa Pangungrejo, Kecamatan Kepanjen, Sabtu ( 21/1/2017). Mahasiswa STIKES Kepanjen ini meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
Warga Jalan Letjen Panjaitan, Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Godanglegi ini sekedar mampir ke rumah kontrakan tersebut. Teman Rifky sekaligus penghuni rumah tersebut, Bagas Wahyu Sanjaya mengatakan korban datang sekitar pukul 10.30 WIB. Rifky minta izin untuk tidur.
“Dia sudah biasa datang ke kontrakan. Makanya waktu minta izin tidur, saya biarkan dia tidur,” terang Bagas, Minggu (21/7/2017).
Rifky tidur secara nyenyak sekitar sejam. Namun Bagas curiga. Sebab, dia tidak mendengar suara dengkur atau nafas dari hidung Rifky. Saat diperiksa, Rifky sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Nafasnya sangat lemah meski nadinya masih terasa. Rifky tidak kunjung sadar meski tubuhnya diguncang-guncang.
“Teman-teman langsung membawa Rifky ke RSUD Kanjuruhan,” tambah Bagas.
Setelah sampai di Instalasi Gawat Darurat, dokter langsung melakukan pemeriksaan. Hasilnya, dokter menyatakan Rifky sudah meninggal dunia. Melihat kejanggalan kematian Rifky, pihak rumah sakit menghubungi Polsek Kepanjen.
Tidak berselang lama personil Polsek Kepanjen tiba di IGD, disusul Tim Identifikasi Polres Malang. Polisi kemudian melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sempat muncul dugaan, Rifky meninggal karena overdosis minuman keras.
Jenazah Rifky sempat dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Namun, keluarga menolak jenazah Rofky diotopsi.
