Malang Raya

Jalan Rusak Hantui Kota Malang, "Aksi Gila" Bayu Direspon Wali Kota Hingga Netizen Amerika

Bayu dan kawan-kawannya yang lain menandai jalanan rusak di Kota Malang dengan pilox warna putih. Aksinya itu kerap dilakukan malam hari

Penulis: Benni Indo | Editor: eko darmoko
IST
Bayu Kurniawan membuat tanda di lokasi jalan berlubang di Kota Malang 

Diceritakan kembali oleh Bayu, hal berbeda justru dilakukan oleh seorang anggota Polri. Ia langsung beraksi dengan mendatangkan sebuah truk pengangkut material. Material itu digunakan untuk menambal jalan rusak untuk sementara waktu.

Setelah beberapa kali dilakukan, aksi Bayu dan kawan-kawannya mendapat perhatian Wali Kota Malang M Anton. Meskipun tidak secara langsung, melainkan melalui media sosial. Dalam postingannya itu, Anton menulis:

“Banyaknya kepedualian dan masukkan menunjukkan kecintaan terhadap pembangunan serta kesejahteraan terhadap Bumi Arema. Sebagai pelayan masyarakat, kami siap bertanggungjawab sesuai prosedur peraturan yang berlaku. Sesempurna apapun manusia pasti banyak kekurangan. Tapi kami berusaha untuk maksimal menyelesaikan persoalan. Untuk itu, atas nama Pemkot Malang saya mohon maaf yang sebesarnya atas keterbatasan saya, dan seluruh bawahan saya di dalam pelayanan semoga Allah terus memberikan petunjuk dan keberkahan kota kita dijauhkan dari bencana dan musibah amiin..”

Selain Walikota Malang M Anton, warga Malang yang tinggal di Hong Kong dan Amerika Serikat juga memberikan dukungan kepada Bayu dan kawan-kawannya. Mereka mengirimi uang dan uang itu digunakan untuk membeli peralatan beraksi. Jumlah yang dikirim bervariasi, mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 500 ribu.

Teman Bayu dalam beraksi Muhammad Mukhlis (32) mengatakan, peralatan dalam aksi yang kerap kali dilakukan malam hari memang kurang. Khususnya untuk peralatan keamanan. Sejauh ini, mereka hanya menggunakan stick lamp sebagai penanda.

Namun ia menyukuri, sejauh ini aksi berjalan lancar dan tanpa kendala. Mukhlis pun berharap, jalanan rusak di Kota Malang tidak terlihat lagi.

“Seharusnya pemerintah memperhatikan keselamatan pengendara. Jadi sebenarnya kami tidak menyerang PU atau siapapun. Kami hanya warga biasa yang mencoba menilai,” ujarnya.

Bayu yang seorang lulusan SMP dan tengah menyelesaikan kejar paket itu tidak hanya konsen pada jalanan di Kota Malang saja. Kini, ia dan kawan-kawannya juga menyasar jalanan di Kota Batu dan Kabupaten Malang. Menurutnya, anak-anak muda di Malang Raya harus bergerak untuk kebaikkan kotanya. Ia beharap, langkahnya bisa menjadi inspirasi bagi pemuda yang lain.

“Bukan Ahok, Risma atau Jokowi. Kami berharap Pak Anton, Pak Rendra dan Pak Eddy ikut turun lapangan,” tutupnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved