Malang Raya
Pasar Bunga Sekar Mulyo Sepi, Ini Curhatan Para Pedagangnya
Adanya tanaman yang hanya ditampung dan dibiarkan tumbuh besar di sana, dinilai sedikit mempengaruhi tingkat kunjungan pembeli.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BATU -Suasana Pasar Bunga Sekar Mulyo, di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu belakangan dikeluhkan karena sepi pengunjung. Kondisi sepi ini pula yang didapati SURYAMALANG.COM saat mendatangi pasar itu, Jumat (24/2/2017) sekitar pukul 10.00 WIB.
Hanya ada aktivitas pedagang pemilik bunga. Dari luar, bunga-bunga yang dijual tampak segar dan fresh. Namun di sisi utama Pasar Bunga Sekar Mulyo, bagian dalam itu terlihat penuh tanaman besar.
Satu di antara pedagang bunga, Sugeng Kartono menyebut kondisi pasar saat ini cenderung sepi. Sugeng mengatakan, pasar bunga ini juga menerima tampungan bunga dari daerah lain.
Adanya tanaman yang hanya ditampung dan dibiarkan tumbuh besar di sana, dinilai sedikit mempengaruhi tingkat kunjungan pembeli. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi keadaan ekonomi di pasar itu.
“Kalau dikatakan sepi sekali ya tidak, hanya saja pembeli jarang yang datang. Karena di dalam ini hanya tanaman yang ditampung, kamboja yang paling banyak. Kadang dibiarkan sampai tumbuh besar, lalu nanti dibawa lagi ke Bali. Makanya sepi,” kata Sugeng, Jumat (24/2).
Dari koleksi tananaman yang ia jual, ada bunga mawar, bunga sepatu, cemara, melati, tomat, bunga puring. Dalam satu bulan ini, ia mengandalkan penjualan bunga yang paling banyak dicari seperti bunga mawar dan bunga sepatu.
“Banyak yang cari mawar merah, mawar putih. Harganya ya tidak mahal, paling mahal itu berapa sih mbak, paling 20 ribu rupiah,” tuturnya.
Pedagang lainnya di Pasar Bunga Sekar Mulyo, Sri Winarti, sedikit lebih beruntung karena lokasi kiosnya berada di depan pasar. Ia mengatakan kalau dalam seminggu memang pembeli atau wisatawan itu bisa dihitung.
“Kalau pas liburan ya ramai. Tapi kalau hari-hari biasa ya tidak terlalu banyak,” ujarnya sembari menata bunga-bunganya.
Ia mendapat tanaman yang ia jual itu dari petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan). Penghasilan yang ia dapat dalam sehari saat ramai bisa mencapai Rp 3 juta.
Saat ini setidaknya ada 100 pedagang di Pasar Bunga Sekar Mulyo. Penghasilan mereka tak menentu.