Malang Raya
Sopir Angkot Akan Demo Lagi, Wali Murid dan Pekerja Harap Perhatikan Saran Dishub Kota Malang Ini
Dia tidak menjelaskan alasan para sopir angkot aksi kembali. Dia hanya menyebut aksi digelar karena masih beroperasinya transportasi online.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Ribuan angkutan kota (angkot) akan melurug Balai Kota Malang pada Senin (6/3/2017). Angkot yang akan mengepung balai kota diperkirakan mencapai 2.400 unit.
“Personelnya sekitar 11.000 orang,” ujar Hadi Purwanto I Toger, Ketua Jalur ABG (Arjosari - Borobudur - Gadang), Sabtu (4/3/2017).
Dia tidak menjelaskan alasan para sopir angkot aksi kembali. Dia hanya menyebut aksi digelar karena masih beroperasinya transportasi online.
“Masih ada yang beroperasi secara sembunyi-sembunyi. Padahal persyaratan belum dipenuhi,” imbuhnya.
Karena itulah, ribuan sopir angkot akan mengajukan protes ke Pemkot Malang. Ribuan angkot akan berangkat dari terminal, yaitu Terminal Arjosari, Terminal Landungsari, Terminal Hamid Rusdi, dan Terminal Madyopuro. Sopir akan konvoi dari lima terminal itu menuju Balai Kota Malang.
Toger telah minta sopir mengantarkan penumpang dahulu. Biasanya penumpang pagi adalah pelajar dan pekerja.
“Jadi sopir mengantar siswa dan pekerja dahulu. Baru berangkat ke Balai Kota,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Kusnadi mengatakan demonstrasi itu merupakan hak para sopir.
“Silakan kalau mau demo. Sebenarnya kan sudah ada kesepakatan hitam di atas putih dan disaksikan kapolres, dandim, dan wali kota pada pekan lalu. Kok masih demo lagi,” ujar Kusnadi.
Terkait permintaan pelarangan aktivitas transportasi online, Wali Kota Malang, M Anton tidak bisa melarang. Kusnadi mengimbau masyarakat membawa kendaraan sendiri ketika keluar rumah pada Senin (6/3/2017).
“Sebaiknya orangtua mengantarkan anak ke sekolahnya,” imbuhnya.