Malang Raya
Alhamdulillah, Ada 8 Ribu Sambungan Baru PDAM untuk Keluarga Miskin di Kabupaten Malang
Pihaknya menerima 8.000 sambungan untuk MBR pada 2016. Sedangkan pada 2017, pihaknya kembali mengajukan 8.000 sambungan untuk MBR.
Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, PAKISAJI – PDAM Kabupaten Malang untuk ketiga kalinya menerima bantuan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Program ini bagian dari program 100 persen air minum untuk masyarakat.
Masyarakat diharapkan tidak lagi menggunakan air sungai atau sumur. Bantuan ini berasal dari Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat.
Humas PDAM Kabupaten Malang, Eko Priyo Ardianto mengungkapkan Kabupaten Malang menerima 2.000 sambungan untuk MBR pada 2015. Pihaknya menerima 8.000 sambungan untuk MBR pada 2016. Sedangkan pada 2017, pihaknya kembali mengajukan 8.000 sambungan untuk MBR.
“Itu kuota yang kami ajukan ke pemerintah pusat. Nantinya by name by address akan diverifikasi Kementerian Pekerjaan Umum,” tutur Eko kepada SURYAMALANG.COM, Senin (13/3/2017).
Total anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 2,4 miliar. Namun bantun ini tidak diwujudkan uang, melainkan dalam bentuk jaringan pipa. Bantuan akan didistribusikan ke 25 unit layanan PDAM di 33 kecamatan.
“Kami bisa menyelesaikan target yang diberikan Kementerian PU setiap tahun. Kami yakin bisa kerjakan seluruhnya sebelum habis tahun 2017,” ujar Eko.
Untuk pemasangan program MBR ini, warga hanya dikenakan biaya Rp 550.000. Biaya ini lebih murah dibandingkan sambungan di luar program MBR yang mencapai Rp 1,2 juta.
Sementara itu, Kepala Unit PDAM Pakis, Agus Yudho Wibowo mengatakan pihaknya dibebani pemasangan sambungan baru sebanyak 1.000 sambungan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Untuk mendapat layanan ini, ada proses verifikasi yang dilakukan PDAM, seperti penerima harus berpenghasilan di bawah Upah Minimum Regional (UMR) dan sambungan listrik di bawah 900 watt. Selain itu, bangunan rumah semi permanen.
“Kriteria lebih lanjut akan kami konsultasikan ke pusat. Namun kami pastikan MBR yang menerima layanan ini tetap mendapat layanan terbaik,” tegas Yudha.
