Malang Raya
Rawan Kecelakaan, Tiga Perlintasan di Kabupaten Malang Akan Dipasang Alarm
"Dari survey itu dinilai mana yang paling mendesak dipasang AWS," tutur Hendry, Selasa (21/3/2017) di Kantor Kecamatan Kepanjen.
Penulis: David Yohanes | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur akan memasang Alarm Warning System (AWS) di tiga perlintasan sebidang di Kabupaten Malang. Tiga lokasi yang dipasang AWS dinilai yang paling rawan kecelakaan.
Menurut Kasi Pengembangan Perkeretaapian Dishub Provinsi Jawa Timur, Henry Sanjaya, pihaknya sudah melakukan survey di Kabupaten Malang. Survey dilakukan mulai dari wilayah Kecamatan Pakisaji hingga Sumberpucung.
"Dari survey itu dinilai mana yang paling mendesak dipasang AWS," tutur Hendry, Selasa (21/3/2017) di Kantor Kecamatan Kepanjen.
Salah satu yang akan dipasang AWS adalah perlintasan Jalan Adi Santoso Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen. Lokasi ini mendesak dipasang AWS, karena pernah terjadi kecelakaan pada Minggu (19/2/2017) silam. Sebuah minibus Suzuki APV tertabrak kereta, dan menewaskan dua penumpangnya.
Dua AWS lainnya akan dipasang di Jalan Glanggang, Desa Glanggang Kecamatan Pakisaji dan di wilayah Kecamatan Sumberpucung. Satu unit AWS harganya mencapai Rp 1,3 miliar.
"Harganya memang sangat mahal. Pemasangan akan dilakukan secara bertahap, karena jumlah perlintasan sebidang di Kabupaten Malang sangat banyak," tutur Henry.
Cara kerja AWS, nantinya sensor akan dipasang 800 meter hingg 1,5 kilometer dari perlintasan. Jika sensor ini dilindas roda kereta, maka akan mengubah nyala lampu di perlintasan, dari berkedip menjadi warna merah.
Selain itu sensor juga akan menyalakan suara, agar menjadi peringatan bagi pengguna jalan yang akan melintas.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/perlintasan-kereta-api-di-jalan-adi-santoso-kecamatan-kepanjen-kabupaten-malang_20170321_173158.jpg)