Breaking News

Nasional

Ini yang Terjadi Sebelum Akbar Ditelan Ular Piton Raksasa

Kisah Akbar, warga Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat yang ditelan ular piton raksasa betul-betul menghebohkan.

Editor: Adrianus Adhi
Youtube
Inilah jasad manusia yang ditemukan dalam perut ular. Pria itu diidentifikasi bernama Akbar 

SURYAMALANG.com - Kisah Akbar, warga Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat yang ditelan ular piton raksasa betul-betul menghebohkan.

Lantas apakah ular itu sering muncul di daerah itu?

Salah seorang keluarga Akbar, Mursalim bercerita kepada Tribun Sulbar kalau ular raksasa kerap ditemukan di kawasan kebun kelapa sawit tersebut.

"Di sini memang sering ditemukan ular piton raksasa, tapi baru ini pernah kejadian telan orang," kata Mursalim kepada TribunSulbar.com.

Pada tahun 90-an, kata Mursalim, warga setempat pernah menemukan ular serupa di daerah tersebut. Ketika itu, lahan sawit baru dibuka.

Baca: Warga Curiga Perut Ular Piton di Ladang Sawit ini Mengembung, Begitu Dibelah Isinya Bikin Geger

"Sekitar tahun 1990, saat warga sekitar mulai membuka lahan sawit juga pernah ditemukan ular piton raksasa di sini," katanya.

Berikutnya, pada tahun 2001, cerita Murslim: "Juga ditemukan ular piton raksasa sepajang sembilan meter lebih."

Tak diketahui, bagaimana kelanjutan cerita keberadaan Ular Piton itu. Yang pasti, kini keluarga Akbar tengah berduka.

Bertemu Ibu

Keluarga Akbar juga bercerita kalau tiga hari sebelum ditemukan tewas ditelan ular piton raksasa, Akbar mimpi bertemu almarhumah ibunya.

Akbar mengungkapkan mimpinya itu kepada Nurjaya, adik kandungnya.

"Waktu malam Jumat, menelpon ke saya, nabilang (dia berkata) mimpika (saya mimpi) ketemu ibu," cerita Nurjaya kepada TribunSulbar.com, Selasa (28/3/2017) malam.

Nurjaya menirukan isi mimpi Akbar bahwa ibunda mereka memanggil Akbar dan rindu sama anak-anak serta cucu-cucunya.

"Napanggilka ibu, dia rindu, jadi saya bilang kita mi (lah) ke sini ibu, sama cucumu di sini, karena kita selalu ini di sini (di rumah Akbar) berkumpul," tutur Nurjaya menirukan cerita mimpi Akbar.

Nurjaya ketika itu, tak begitu hirau akan mimpin sang kakak. "Saya tidak terlalu respon itu hari, karena saya bilang biasa memang orang mimpi," katanya.

Batal Jemput Bayinya

Sementara, istri Akbar, Muna  belum mengetahui peristiwa ini. "Saat ini istrinya ada di Palopo dan tidak bisa dikonfirmasi karena susah jaringan di tempatnya," kata Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi, kepada tribun Tribunsulbar.com, Selasa (28/3/2017).

Menurut Junaedi, sebelum meninggal atau sekitar sebulan lalu, Akbar mengantar Muna ke kampung halamannya (Palopo) untuk melahirkan anak kedua mereka.

"Saat (istri) selesai melahirkan, Akbar kembali ke sini. Jadi, rencananya ini, Akbar pergi panen sawitnya karena mau ke Palopo kembali jemput istrinya kasihan," tutur Junaedi.

Versi Nurjaya, Akbar mengantar istri ke Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu (daerah tetangga Palopo).

Orangtua almarhum juga tidak berada di Mamuju Tengah saat kejadian maut itu menimpa.

"Orangtuanya juga baru sampai tadi pagi, karena dia ada di Tinambung Polewali Mandar," kata Junaedi.

Seperti diberitakan, warga meyakini Akbar (25) diterkam ular raksasa saat tengah memanen kelapa sawit.

Korban akhirnya tewas ditelan binatang buas yang dikenal ular piton (Pythonidae) atau ular sawah atau sanca kembang itu.

"Hasil panen sawitnya terhambur, mungkin ini diserang dari belakang," kata warga Mamuju Tengah, Satriawan, kepada Tribunsulbar.com, Selasa (28/3/2017).

Jasad Akbar ditemukan utuh di perut ular yang ditangkap warga di kebun sawit korban, Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin (27/3/2017).

Ular memangsa mulai kepala hingga kaki Akbar.

Posisi kaki korban di lambung ular lebih dekat rongga mulut ular. (*)

Sumber Tribun Sulbar

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved