Malang Raya

Pasar Dinoyo Kena Dampak Seperti Ini dengan Adanya Aksi Pedagang Merjosari

Beberapa hari terakhir pasar itu mulai menggeliat, meski tidak seramai Pasar Merjosari. Keramaian di PTD dipacu adanya Pasar Pagi dan Pasar Malam.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Pedagang Pasar Penampungan Sementara Merjosari berkumpul menghadang pembongkaran bertahap pasar di Pasar Penampungan Sementara Merjosari, Kota Malang, Rabu (5/4/2017). 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Pasar Terpadu Dinoyo (PTD) terkena dampak protes yang dilakukan pedagang di Pasar Penampungan Merjosari, Rabu (5/4/2017). Dampaknya, pasar yang berada di jalan poros penghubung Kota Malang - Dau - Kota Batu itu sepi.

"Seharian ini sepi, mungkin akibat demo di sana. Biasanya cukup ramai, sudah ada beberapa yang buka terutama siang hari. Di lantai atas ada puluhan pedagang konveksi, dan di lantai satu sini ada belasan. Semuanya dari Merjosari," ujar Aisyah, pedagang peralatan di PTD kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (5/4/2017).

Aisyah menuturkan beberapa hari terakhir pasar itu mulai menggeliat, meski tidak seramai Pasar Merjosari. Keramaian di PTD juga dipacu adanya Pasar Pagi dan Pasar Malam di pelataran PTD. Pasar Pagi dibuka mulai pukul 07.00 - 19.00 Wib, dan Pasar Malam dibuka pukul 19.00 - 07.00 WIB.

Berdasarkan papan pengumuman di area PTD, Pasar Pagi menjual kue, aneka bumbu, sayur, buah, juga sepatu dan pakaian. Sedangkan Pasar Malam menjual sayur, aneka lauk segar, ikan, daging, juga palawija. Kegiatan itu ada sejak 25 Maret 2017.

"Ketika ada Pasar Pagi dan Pasar Malam, PTD makin ramai. Hari ini kok sepi. Bahkan Pasar Pagi juga tidak ada yang berjualan," imbuhnya.

Seperti diberitakan, terjadi protes di halaman kantor Pasar Merjosari. Pedagang memprotes rencana pembongkaran pasar, dan pemindahan pedagang Merjosari ke PTD.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved