Malang Raya
Perhatikan Tulisan Spanduk yang Dipegang Pedagang Saat Pemagaran Pasar Merjosari
Petugas memagari pasar tersebut sebagai bukti penutupan pasar di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang itu.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU – Pemkot Malang menutup Pasar Merjosari yang menjadi tempat penampungan pedagang Pasar Dinoyo selama enam tahun terakhir. Penutupan ini dilakukan pada Minggu (14/5/2017).
Petugas memagari pasar tersebut sebagai bukti penutupan pasar di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang itu.
Pantauan SURYAMALANG.COM, pagar dipasang sepanjang bagian depan pasar. Seng setinggi sekitar dua meter menutup sepanjang depan pasar.
“Kami pagari dulu, kemudian dibongkar. Kami pagari sebagai bukti tidak ada aktivitas jual-beli di pasar,” ujar Eko Sri Yuliadi, Kepala Bidang Pengelola Pasar Rakyat (PPR) Dinas Perdagangan, Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM.
Pihaknya akan melarang segala aktivitas jual-beli setelah pemagaran itu. Pasar itu resmi ditutup sesuai keputusan wali kota yang mencabut SK pasar sementara itu.
Eko menegaskan pihaknya sudah sering komunikasi dengan pedagang, baik yang menerima pemindahan ke Pasar Terpadu Dinoyo (PTD) maupun pedagang yang menolak.
Terakhir, pihak investor mendata kurang 93 pedagang yang belum mendaftar masuk ke PTD. Setelah diberi waktu sebelum Pasar Merjosari ditutup, ada 70 pedagang yang mendaftar.
“Jadi hanya kurang 23 orang saja. Tetapi kami tetap beri waktu masuk PTD,” imbuh Eko.
Pemgaran Pasar Merjosari yang dimulai pukul 12.52 WIB itu berakhir pada pukul 15.00 WIB. Tidak pedagang yang menghalangi petugas selama pemagaran berlangsung. Meskipun pedagang yang bertahan di Pasar Merjoari menolak pemagaran itu, pedagang tidak menghalangi pekerja yang memasang pagar.
Pedagang hanya berkumpul di dalam pasar dan melihat aktivitas tersebut. Pedagang juga tidak menghalangi ketika pekerja membongkar gerbang utama Pasar Merjosari.
Sejumlah pedagang sempat memadati gerbang yang belum dirobohkan. Pedagang yang didominasi kaum perempuan itu sempat membentangkan spanduk bertulis ‘Pasar Tetap Bukak (buka,red)’. Namun setelah pukul 12.00 WIB, para perempuan itu meninggalkan gerbang utama pasar.