Malang Raya
Pedagang Pasar Merjosari Bukan Pindah ke PTD Tapi ke Landungsari, Ternyata Ini yang Terjadi
Saiful dan rekan-rekannya yang diperkirakan berjumlah sekitar 200 an pedagang akan mulai beroperasi di Pasar Gede Landungsari pada 26 Mei.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Sebagian pedagang Pasar Merjosari yang saat ini belum pindah ke Pasar Terpadu Dinoyo (PTD) berencana akan menempati Pasar Gede Landungsari yang berada di Desa Landungsari, Kec Dau, Kabupaten Malang.
Para pedagang beralasan tempat di PTD terlalu sempit dan tidak layak digunakan.
Salah satu Pedagang Pasar Merjosari, Saiful Imam (31) mengatakan sudah melihat tempat jualan di PTD. Hasil tinjauannya itu, ia menilai tempat terlalu sempit yang berukuran sekitar 1 meter persegi sehingga tidak layak digunakan. Sebagai pedagang peralatan rumah tangga, ia memerlukan ruang lebih besar.
"Selain tempat yang sempit, harganya juga mahal," terangnya, Minggu (21/5/2017).
Saiful terlihat sudah mendatangi Pasar Gede Landungsari pada Minggu pagi. Ia telah menyewa tempat di pasar dengan harga sewa Rp 5 juta per tahun. Ukurannya sekitar 3 x 4 meter.
"Kami juga sudah terlanjur sakit hati jadi tidak mau pindah," tambahnya.
Saiful dan rekan-rekannya yang diperkirakan berjumlah sekitar 200 an pedagang akan mulai beroperasi di Pasar Gede Landungsari pada 26 Mei. Pada 25 Mei, akan ada grand launching Pasar Gede Landungsari.
Sementara itu, koordinator pendaftaran di pasar yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan sejauh ini ada 108 pendaftar. Mereka ada yang berasal dari Pasar Merjosari dan luar Merjosari.
Namun sebelum ada pendaftaran itu, warga Desa Landungsari diutamankan menempati Pasar Gede Landungsari. Selama seminggu, warga Landungsari dipersilahkan mendaftar. Pada pekan kedua, pedagang dari luar warga Landungsari yang mendaftar.
"Mereka ke sini sesuai dengan insiatif mereka. Kami hanya menampung," ujarnya.