Malang Raya
Pedagang Pasar Merjosari Serbu Landungsari, Camat Dau Ucap Pernyataan Menyejukkan Ini
Kepala desa ditugasi merenovasi sebagian kecil pasar agar layak dijadikan tempat berjualan. Ia mendorong agar Pasar Gede Landungsari difungsikan
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, DAU - Ratusan pedagang yang semula menempati pasar Merjosari Kota Malang disebut mengambil empat di pasar Gede Landungsari. Kabar inipun tidak ditapik oleh camat setempat.
Camat Dau Eko Wahyu Widodo mengatakan kalau Pasar Gede Landungsari terbuka kepada pedagang dari luar Landungsari termasuk pedagang Merjosari.
Ia menyebut pembukaan Pasar Gede Landungsari sebagai upaya untuk menggerakkan perekonomian warga Landungsari. Pasalnya, kawasan itu semakin ramai dengan kehadiran mahasiswa.
"Kan sebagian pedagang Merjosari ada yang tidak ingin pindah. Kalau mereka datang ke Pasar Gede Landungsari ya kami terima," ujar Eko, Minggu (21/5/2017).
Namun Eko menegaskan, pedagang dari luar Landungsari hanya bisa menempati pasar jika tersedia tempat. Eko juga mengatakan tidak mengajak agar pedagang Pasar Merjosari pindah ke Pasar Gede Landungsari.
"Kalau ada yang mau ya silahkan. Pada prinsipnya kami utamakan dulu warga Landungsari. Nanti dipikir Pedagang Merjosari lari ke situ. Tidak betul itu," katanya.
Pasar Gede Landungsari memang sudah lama vakum. Eko sudah memerintahkan kepala desa Landungsari untuk merenovasi sebagian kecil pasar agar layak dijadikan tempat berjualan. Ia mendorong agar Pasar Gede Landungsari difungsikan dengan semestinya.
"Jangka pendeknya mengantisipasi puasa dan lebaran," tambah Eko ketika ditanya soal pemanfaatan pasar ke depannya.
Pasar Gede Landungsari nanti juga akan ditata untuk parkir dan keberadaan pedagang kaki lima. Pasar Gede Landungsari akan dibuka secara resmi pada 25 Mei 2017.
Namun sejak 1 Mei 2017, sudah dibuka pendaftaran untuk calon pedagang yang ingin menempati pasar. Informasi di lapangan, saat ini sudah ada 108 pedagang yang mendaftar.