Malang Raya

Stok BBM Selama Ramadan dan Lebaran Aman, Tapi Ini yang Diwaspadai Terminal BBM Malang

Sedangkan jalur rawan bencana alam antara lain jalur Karangkates menuju Blitar, jalur menuju Tulungagung, dan Pujon, Kabupaten Malang.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Malang PT Pertamina MOR V 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Jajaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Malang PT Pertamina MOR V mengantisipasi jalur rawan macet dan bencana alam di jalur distribusi BBM dan gas di wilayah kerja TBBM Malang selama Ramadhan dan Lebaran 2017.

Jalur macet antara lain Lawang, Singosari, Gadang, Pakisaji, dan Kepanjen. Sedangkan kawasan di Kota Malang yang kerap macet antara lain sekitar Pasar Besar, dan Dinoyo.

Sedangkan jalur rawan bencana alam antara lain jalur Karangkates menuju Blitar, jalur menuju Tulungagung, dan Pujon, Kabupaten Malang.

Wilayah kerja TBBM berada di Malang Raya, Lumajang, Blitar, dan Tulungagung.

“Kami menyuplai 82 SPBU di wilayah tersebut,” ujar Devy Irawan, Supervisor Receiving Storage Distribution TBBM Malang kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (25/5/2017).

TBBM Malang menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, antara lain koordinasi dengan kepolisian, LLAJ, dan Dinas Perhubungan ketika terjadi kemacetan. Koordinasi itu terkait permintaan untuk mengurai kemacetan atau pengawalan.

Langkah lain adalah penyiapan stok yang cukup, termasuk BBM cadangan. TBBM juga koordinasi dengan Himpunan Pengusaha Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) agar tidak telat memesan dan menebus pasokan. Langkah ini diupayakan agar tidak sampai terjadi kekosongan BBM di SPBU.

“Kami lakukan langkah internal dan eksternal. Internal antara lain penyiapan pasokan BBM, dan kesiapan armada. Sedangkan dukungan eksternal yang kami butuhkan adalah dari kepolisian dan Dishub,” tegas Devy.

Kebutuhan BBM saat mudik Lebaran nanti diperkirakan naik 54 persen per hari. Biasanya kebutuhan BBM per hari mencapai 1,8 juta liter. Jadi nanti kebutuhan BBM akan naik menjadi 2,7 liter per hari.

“Kami waspadai terutama pada H-1, H-2, dan H+3 Lebaran,” terang Devy.

Sementara itu, Kepala TBBM Malang, Putut Prianggono mengatakan tidak ada persoalan pasokan BBM di Malang selama Ramadan dan Lebaran.

“Pasokan aman. Kami hanya mengantisipasi ketika ada lonjakan konsumsi. Kami prediksi saat mudik Lebaran nanti ada kenaikan sekitar 54 persen,” ujar Putut.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved