Malang Raya

Terkait Gangguan Balon Udara, Danlanud Abdulrachman Saleh Malang : Citra Bangsa Bisa Tercemar

TNI AU juga akan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya yang berada di dekat Lanud Abdulrachman Saleh.

Penulis: Benni Indo | Editor: eko darmoko
IST
Ilustrasi 

SURYAMALANG.COM, PAKIS – Komandan Pangkalan Udara (Danlaud) Abdulrachman Saleh Malang, Marsekal Pertama TNI Julexi Tambayong menyerukan perlunya pemahaman masyarakat terkait aktivitas menerbangkan balon udara.

Dalam keterangan yang ia sampaikan di sela-sela acara Sosialisasi Dampak Balon Udara terhadap Keselamatan Penerbangan di Lanud Abdulrachman Saleh, Selasa (11/7/2017), Julexi menjelaskan kalau saat ini pemahaman pentingnya keselamatan penerbangan perlu diketahui masyarakat secara luas.

Pihak TNI AU juga akan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya yang berada di dekat Lanud Abdulrachman Saleh.

Selain menyinggung soal keselamatan penerbangan, Julexi juga mengatakan kalau keamanan udara berkaitan erat dengan citra bangsa Indonesia. Ia pun bertekad untuk mewujudkan udara yang aman agar citra Indonesia di mata internasional tetap bagus.

Hal itu ia sampaikan bukan tanpa sebab. Beberapa waktu lalu media internasional gencar memberitakan tentang adanya balon udara yang mengganggu jalur penerbangan di langit Jawa Tengah. Bahkan dalam keterangannya, pesawat Qantas a380 yang merupakan pesawat terbesar di dunia saat ini juga melayangkan protes terkait keberadaan balon udara.

“Yang paling kita antisipasi adalah citra bangsa, kalau hal ini terus terjadi, citra bangsa bisa tercemar,” kata Julexi.

TNI AU akan menjalin koordinasi dengan Pemda dan Otoritas Bandara Wilayah 3 Surabaya untuk melakukan sosialisasi. Pasalnya, di beberapa daerah, penerbangan balon udara merupakan sebuah tradisi yang perlu waktu untuk mengubah tradisi itu. Namun Julexi meyakini, masyarakat bisa memahami secara bertahap akan pentingnya keselamatan penerbangan.

Sementara di Lanud Abdulrachman Saleh sendiri, terdapat sebuah balon udara yang tersangkut di sebuah pohon. Balon udara itu kabarnya mulai tersangkut di pohon itu H+2 Lebaran. Padahal, setiap hari selalu ada pesawat TNI AU yang latihan melintas langit di kawasan Malang Raya.

“Wilayah kami kalau ke barat sampai di Kediri, sedangkan ke timur sampai mendekati Banyuwangi,” ungkap Julexi. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved