Jendela Dunia

Tradisi Kelam di 5 Negara, Termasuk Jepang dan Inggris, Mulai Jual Istri Sampai Hal Sadis

Tradisi ini ada yang berhubungan dengan nyawa diri sendiri dan orang lain juga, lho. Berikut lima tradisi paling kelam dari berbagai negara.

Editor: Zainuddin
onionstatic.com
Harakiri atau Seppuku 

Karena tidak banyak lahan yang bisa ditanami, mereka lebih memilih membagi istri dibanding harus berbagi tanah.

3. Tradisi Beading di Kenya

Suku Samburu yang tinggal di perkampungan terpencil di Isiolo, provinsi bagian timur Kenya, punya tradisi unik.

Seorang laki-laki yang masih termasuk kerabat dekat, akan mengalungkan kalung manik pada perempuan umur enam tahun.

Kalung yang diberikan biasanya berbentuk anyaman dari manik-manik warna merah.

Sebagai penanda perjanjian antara si lelaki dengan ayah dari pihak perempuan, bila dia berhak menyetubuhi si perempuan tersebut.

Setelah perempuan yang dikalungi memasuki usia belasan tahun, lelaki tersebut akan menagih haknya.

Namun dengan syarat, perempuan tersebut dilarang hamil.

Padahal tak ada upaya atau penggunaan alat yang bisa mencegah kehamilan.

Akibatnya, banyak perempuan yang hamil dan saat kandungannya masih muda, akan digugurkan dengan cara yang bisa mengancam keselamatan maupun kesehatannya.

Bila kehamilan telat dideteksi, perempuan tersebut akan dibiarkan melahirkan. Namun bayinya setelah lahir akan dibunuh atau diberikan pada orang asing.

4. Tradisi Coverture atau menjual istri di Inggris

Tak diketahui persis kapan tradisi ini dimulai, maupun orang pertama yang melelang istri mereka. 
Tapi tradisi ini banyak dilakukan pada akhir abad 17 sampai awal abad 20.

Saat itu, wanita yang sudah menikah kehilangan hak atas dirinya sendiri.

Mereka jadi barang milik suami, sehingga suami mereka punya hak buat menjual mereka.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved