Jendela Dunia

Tradisi Kelam di 5 Negara, Termasuk Jepang dan Inggris, Mulai Jual Istri Sampai Hal Sadis

Tradisi ini ada yang berhubungan dengan nyawa diri sendiri dan orang lain juga, lho. Berikut lima tradisi paling kelam dari berbagai negara.

Editor: Zainuddin
onionstatic.com
Harakiri atau Seppuku 

Karena pada masa itu biaya untuk bercerai sangat mahal, suami yang tak suka dengan istri, akan mengiklankannya untuk dilelang.

Setelah itu, istri-istri akan dijajarkan di tempat tinggi semacam panggung dengan leher diikat.

Para suami yang memegang ikatannya.

Lelang berlangsung sampai ada cowok yang mau membeli sang istri dengan harga yang disepakati.

Kepemilikan istri pun berpindah ke si pembeli.

Sebenarnya pada 1690, sudah ditetapkan aturan perceraian oleh parlemen. Tapi proses ini dianggap memakan waktu lama dan tetap menghabiskan banyak biaya.

Puncak tradisi ini terjadi pada tahun 1780 dan 1850.

Saat itu, di Brimingham, Inggris, sekitar 300 istri dijual.

Akhirnya pada tahun 1913, aktivis wanita menuntut ditetapkannya undang-undang yang melarang perdagangan perempuan.

Sejak itu, perempuan jadi punya perlindungan hak secara hukum.

5. Tradisi Samhain/Haloween di Irlandia

Tradisi Samhain atau yang lebih dikenal sebagai Haloween berasal dari penganut agama Pagan di wilayah Celtik, Irlandia.

Festival ini diadakan untuk menyambut tahun baru Celtik yang jatuh pada tanggal 30 Oktober sampai 1 November.

Tradisi ini kemudian dibawa oleh orang Celtik yang banyak bermigrasi ke negara lain di Eropa maupun Amerika.

Berbagai ritual dilakukan pada zaman dulu sebagai bagian dari tradisi Samhain.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved