Malang Raya
Saat Keluarga Masih Terlelap, Pria di Malang ini Lakukan Hal Mengejutkan, Warga Kampung jadi Heboh
Teka-teki penyebab kematian Catur Jatmiko ditemukan meninggal di rumahnya terungkap, ternyata . . .
Penulis: Benni Indo | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com - Teka-teki penyebab kematian Catur Jatmiko ditemukan meninggal dengan posisi gantung diri di lantai dua rumahnya, Perum Puri Kartika Asri, Kedungkandang, Kota Malang terungkap.
Kasubag Humas Polres Malang Kota Ipda Ni Made Seruni Marhaeni menjelaskan hasil identifikasi kepolisian terhadap jasad Catur Jatmiko tidak mendapati adanya tanda-tanda kekerasan.
Dugaan kuat bunuh diri juga terlihat dalam peristiwa itu.
Jenazah kemudian diserakan kepada keluarga untuk dilakukan pemakaman.
"Identifikasi menyimpulkan dugaan bunuh diri," jelasnya, Sabtu (19/8/2017).
(Baca: Sulap Emak-Emak Berdaster Bikin Netizen Bengong, Kok Bisa ya? Ternyata Rahasianya Di Sini)
(Baca: Ingin Ajak Suami Salat Subuh, Wanita Asal Malang Ini Kaget Lihat Pemandangan di Lantai 2 Rumah)
Heni melanjutkan, modus yang dilakukan korban untuk bunuh diri yaitu dengan cara mengalungkan lehernya kepada tali cokelat.
Diduga Jatmiko melakukan lompatan atau ayunan sehingga saat terjun ke bawah, lehernya tersangkut lalu menggantung.
Ia melakukan hal itu pada jemuran besi yang menjadi alat dugaan bunuh diri.
Besi tersebut bisa menopang tubuh korban yang tergantung meski dengan hentakan lompatan atau ayunan dilakukan sebelumnya.
"Peristiwanya diperkirakan masuk dini hari saat keluarga masih tidur lelap," pungkas mantan Kasium Polres Malang Kota.
Seperti diberitakan sebelumnya, Suasna duka menyelimuti rumah Nurul Laily Agus Dwi Wati di Perum Puri Kartika Asri Kedungkandang, Kota Malang.
Suami Nurul, Catur Jatmiko ditemukan meninggal dengan posisi gantung diri di lantai dua rumahnya.
Diceritakan oleh Ketua RT 1 Hadi Pratikno, Nurul adalah orang yang pertama kali menemukan Jatmiko dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Baca: Mahasiswa Universitas Negeri Malang Bikin Kapal Pemungut Sampah di Air, Semoga Ada Investor
Baca: Demi Bertemu Keluarga Anang Hermansyah, Wanita Asal Malang Ini Rela Nunggu Mulai Pukul 05.00 WIB
Hadi melanjutkan, informasi tentang kondisi Jatmiko yang meninggal dalam posisi leher terjerat tali tas itu baru ia ketahui selepas salat subuh.
"Pulang dari masjid, ada yang lari ke arah saya katanya pak Jatmiko meninggal," ungkapnya.
Semula, Nurul bermaksud mengajak Jatmiko salat subuh. Namun ketika dicari di lantai satu rumahnya, Nurul tidak menemukan Jatmiko.
Nurul lantas beranjak ke lantai dua rumah. Alangkah kagetnya Nurul ketika ia mendapati suaminya, Jatmiko, menggantung pada sebuah besi dekat jemuran.
"Tingginya sekitar 1.5 meter. Saat ditemukan, kedua kakinya nekuk," kata Hadi, Sabtu (18/8/2017).
Hadi yang saat itu baru pulang dari masjid langsung mendatangi TKP.
Tak lama, kemudian ia memanggil petugas. Sekitar pukul 7 .00 wib petugas datang.
"Saya kaget karena setahu saya pak Jatmiko sosok yang baik," tambahnya. (Benni Indo)