SDN Tlogomas 2 Kota Malang Punya Tradisi Menarik ini, Mengolah Produk dari Tanaman Lidah Buaya

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - SDN Tlogomas 2 Kota Malang memanfaatkan keberadaan tanaman lidah buaya (aloe vera) di sekolah dengan membuat beberapa macam produk.

Lidah buaya di sekolah itu dimanfaatkan untuk bahan koktail dan sabun pencuci piring.

"Kami biasanya mewmnproduksi produk dari lidah buaya saat ada kegiatan di sekolah," jelas Resmiatin SPd, guru UKS dan olahraga kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (25/8/2017).

Tanaman lidah buaya terlihat banyak di halaman sekolah, seperti di taman kelas 6B dan di pot yang dekat ruang guru dan kepala sekolah.

"Ini yang di pot sudah siap panen. Besar-besar namun saat ini masih belum dimanfaatkan," ujar dia.

Halaman sekolah yang menjadi tempat parkir saat ini sudah ditanami ditanami lidah buaya sejak tahun 2001.

Namun setelah beralih fungsi, jumlah tanamannya berkurang.

"Setiap ada acara, lidah buaya kami manfaatkan bekerjasama dengan wali murid," paparnya.

Yang agak lama membuatnya adalah proses bikin cairan sabun cuci piring.

"Lidah buayanya dikupas, diblender tanpa air. Kemudian didiamkan sampai dua minggu di tempat gelap," paparnya.

Bahan lainnya adalah garam, ait dan aroma jeruk lemon dan jeruk nipis dan ada bahan kimia sedikit.

Jika ada acara, sabun cuci piring ini biasanya diberikan ke tamu-tamu yang datang.

Untuk membuat koktail, maka lidah buaya diolah dengan lebih dulu dikupas kulitnya.

Kemudian diiris dadu, direbut dan ditiriskan.

Kemudian dikucurkan air untuk menghilangkan aromanya.

Setelah itu bisa dicampur dengan bahan buah lain menjadi kontail, seperti nanas.

Tradisi membuat produk dari tanaman lidah buaya di sekolah itu dipertahankan dengan mengajarkan cara pembuatannya turun temurun ke siswa.