Kasus Penipuan First Travel
Warga Kedungkadang Malang Ini Jadi Korban Program Umroh First Travel, Begini Kondisinya Sekarang
Selama 25 tahun itu, ia telah mengumpulkan dana Rp 35 juta untuk umroh. Uang itu ia kumpulkan dari menyisikan uang gaji dan dari hasil berjualan.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pupus sudah impian Didik (56) untuk berangkat umroh ke tanah suci.
Selama 25 tahun ia berjuang mengumpulkan rupiah demi bisa berangkat, tapi hasil pahit harus ia terima.
Warga Kedungkandang yang telah mendaftar umroh di First Travel itu harus mengubur dalam-dalam keinginan berangkat ke Tanah Suci untuk sementara waktu.
Sekalipun ada kekecewaan, tapi Didik berbesar hati menerima kenyataan.
"Saya sudah pasrah," ujarnya dengan nada rendah saat dihubungi SURYAMALANG.COM, Selasa (29/8/2017).
Selama 25 tahun itu, ia telah mengumpulkan dana Rp 35 juta.
Uang itu ia kumpulkan dari menyisikan uang gaji dan dari hasil lainnya.
Ia semestinya berangkat umroh bersama istrinya.
Lewat komunikasi WA, Didik menceritakan, bahwa dirinya mendaftar untuk malaksanakan ibadah umroh di awal tahun 2017.
"Saya daftar di awal tahun 2017, rencananya akan diberangkatkan. Saat itu, untuk biaya travel sebesar Rp. 17 juta. Sebelumnya, saya tertarik karena dari informasi teman yang sudah berangkat di tahun 2014," ujarnya.
Ia melanjutkan, dari awal memang berniat ingin beribadah, namun di tengah perjalanan ada masalah. Hal itu di luar dari harapannya.
Pasalnya, bos First Travel kena kasus hukum sehingga calon jamaah gagal berangkat.
Lebih lanjut ia menceritakan, kalau ditanya kecewa pasti kecewa, karena dana yang dipakai itu, ada yang dari jualan hasil pertanian.
"Kami berharap bisa kembali dananya atau berangkat walaupun kelihatanya pihak travel berat untuk menyelesaikan," lanjutnya.
Namun menurutnya, jika pihak berwajib serius mencari aset dari biro perjalanan, ia meyakini masih ada harapan untuk berangkat.